Putin Siap Tambah Pasokan Minyak dan LNG ke Indonesia

Jumat, 20 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden RI Prabowo Subianto berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam kunjungan kenegaraan di Istana Konstantine Novsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025). Foto: Antara

Presiden RI Prabowo Subianto berbincang dengan Presiden Rusia Vladimir Putin (kanan) dalam kunjungan kenegaraan di Istana Konstantine Novsky, St. Petersburg, Rusia, Kamis (19/6/2025). Foto: Antara

Proyek ini telah dijalankan sejak 2017 melalui perusahaan patungan PT Pertamina Rosneft Pengolahan & Petrokimia (PRPP).

Kilang GRR Tuban dirancang untuk memiliki kapasitas pengolahan crude oil sebesar 300 ribu barel per hari. Selain memproduksi bahan bakar minyak (BBM) sebanyak 10.921 kilo ton per tahun, kilang ini juga akan menghasilkan sekitar 5.060 kilo ton produk petrokimia dan turunannya setiap tahun.

Baca Juga  VISI AGRARIA PRABOWO DAN MOMENTUM EKSEKUSI HUKUM ATAS REGISTER 40 PADANG LAWAS

Putin menyebut proyek tersebut sebagai “contoh nyata” dari kolaborasi strategis antarnegara dalam meningkatkan ketahanan energi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tak hanya berhenti di situ, Rusia juga membuka peluang lebih luas untuk berinvestasi di proyek-proyek energi baru serta modernisasi infrastruktur minyak dan gas di Indonesia, termasuk pengembangan ladang minyak tua dan kawasan lepas pantai.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker
Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema
Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan
DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset
Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?
Astrid Kuya Ikhlas Rumah Dijarah Massa, “Semoga Barang-Barang Itu Bermanfaat”
NasDem Minta Gaji dan Fasilitas Sahroni dan Nafa Urbach Disetop
Soroti Penangkapan Direktur Lokataru, Benny K Harman Komisi III: Polisi Harus Bedakan Ajakan Demonstrasi dan Anarkis

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 07:01

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker

Sabtu, 6 September 2025 - 00:29

Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema

Kamis, 4 September 2025 - 11:10

Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan

Kamis, 4 September 2025 - 08:01

DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset

Kamis, 4 September 2025 - 06:01

Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?

Berita Terbaru