Dongan tubu, dulunya penguat solidaritas, kini berubah jadi jaringan distribusi rente.
“Yang dulu jadi perekat masyarakat, kini jadi alat manipulasi proyek dan sistem lelang,” ujar Siregar tegas.
Durkheim dan Gramsci: Simbol Budaya yang Dicuri
Siregar mengkaji peristiwa ini melalui dua lensa sosiologis: teori anomie dari Émile Durkheim dan hegemoni dari Antonio Gramsci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Anomie, ketika norma sosial tak lagi membimbing perilaku kolektif, muncul ketika Dalihan Na Tolu kehilangan kekuatan normatifnya di tengah arus kapitalisme dan persaingan politik yang tidak sehat.
Sementara itu, konsep hegemoni Gramsci menjelaskan bagaimana perusahaan seperti PT Dalihan Natolu Grup menggunakan simbol budaya yang dihormati untuk menciptakan kesan legitimasi.
“Mereka tidak cuma mencuri uang, mereka mencuri kepercayaan,” kata Siregar.
“Dengan menamakan diri memakai nama adat, mereka seolah-olah beroperasi atas nama budaya, padahal mereka sedang mengkhianatinya.”
Bubarkan PT Dalihan Natolu Group, Adili Secara Adat
Siregar mendukung langkah hukum KPK, namun menilai proses pengadilan formal tidak cukup.
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya