Tak hanya sayur, ikan asin pun masuk daftar belanjaannya. Dari penjual bernama Aweng, Wapres membeli dua kilogram ikan asin seharga Rp 240 ribu.
Pedagang Curhat ke Wapres Gibran
Momen blusukan itu juga menjadi kesempatan pedagang untuk menyampaikan aspirasi langsung kepada Wapres Gibran.
Sejumlah pedagang mengeluhkan harga komoditas yang merangkak naik.
“Harapannya selepas kunjungan hari ini bisa lebih murah karena lagi mahal semua di Pontianak, seperti bawang-bawangan,” kata Toni, penjual bawang.
Sentuhan Politik dan Citra Akar Rumput
Kunjungan mendadak Wapres Gibran ini tak hanya menyorot komoditas lokal Kalimantan, tetapi juga memperkuat citranya sebagai pemimpin muda yang turun langsung ke lapangan.
Blusukan gaya Gibran mengingatkan publik pada strategi politik ayahnya, Presiden Jokowi, yang kerap menyapa rakyat di pasar tradisional.
Meski terlihat sederhana, langkah Gibran mengunjungi pasar tradisional sarat makna politik. Ia tak hanya berbelanja, melainkan juga menyerap keluhan warga di tengah isu inflasi pangan yang menghantui masyarakat di banyak daerah.












