Kaesang Pangarep Ziarah ke Makam Soeharto, Singgung Falsafah Jawa “Mikul Duwur Mendem Jero”

Minggu, 24 Agustus 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berziarah dan menabur bunga di makam Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto dan istri Presiden kedua RI, Siti Hartinah, yang akrab dikenal sebagai Ibu Tien Soeharto, Sabtu malam (23/8/2025).

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pangarep berziarah dan menabur bunga di makam Presiden kedua Republik Indonesia Soeharto dan istri Presiden kedua RI, Siti Hartinah, yang akrab dikenal sebagai Ibu Tien Soeharto, Sabtu malam (23/8/2025).

Dia menilai, infrastruktur yang dibangun pada masa Orde Baru masih berdiri dan menopang kehidupan masyarakat Indonesia hingga kini.

“Presiden Kedua ini adalah bapak pembangunan Indonesia, banyak fasilitas yang sudah dibangun beliau,” kata putra bungsu Presiden Joko Widodo itu.

Namun Kaesang tak menutup mata bahwa setiap manusia, termasuk Soeharto, tak luput dari kesalahan. Dia menekankan pentingnya menghormati jasa presiden-presiden terdahulu, seraya mengutip falsafah Jawa “mikul duwur mendem jero” (menjunjung tinggi kebaikan orang lain sekaligus menyimpan rapat kekurangannya).

“Kalau ada kebaikan, kita tinggikan. Kalau ada keburukan, kita tanam dalam-dalam. Manusia bukan makhluk sempurna, tapi kita sebagai masyarakat Indonesia tetap harus menghormati seluruh presiden yang sudah berjasa,” ucapnya.

Rangkaian Ziarah ke Makam Presiden RI

Ziarah ke makam Soeharto menjadi penutup perjalanan spiritual Kaesang. Sebelumnya, ia lebih dulu berziarah ke makam Presiden ke-3 BJ Habibie di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Jumat (22/8) pagi.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker
Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema
Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan
DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset
Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?
Astrid Kuya Ikhlas Rumah Dijarah Massa, “Semoga Barang-Barang Itu Bermanfaat”
NasDem Minta Gaji dan Fasilitas Sahroni dan Nafa Urbach Disetop
Soroti Penangkapan Direktur Lokataru, Benny K Harman Komisi III: Polisi Harus Bedakan Ajakan Demonstrasi dan Anarkis

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 07:01

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker

Sabtu, 6 September 2025 - 00:29

Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema

Kamis, 4 September 2025 - 11:10

Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan

Kamis, 4 September 2025 - 08:01

DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset

Kamis, 4 September 2025 - 06:01

Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?

Berita Terbaru