Dedi yang akrab disapa Kang Dedi Mulyadi (KDM) itu juga menambahkan, ia bahkan tidak mengenal secara pribadi sosok wanita yang dikabarkan ditangkap tersebut.
“Saya tidak mengenal wanita itu siapa. Yang saya tahu, dia tinggal di Jakarta dan sering bersikap kritis pada siapa pun,” katanya.
Kritik Dianggap Obat Pahit
Terlepas dari kabar tersebut, Dedi menegaskan dirinya terbuka terhadap kritik masyarakat, baik dari warga Jawa Barat maupun warganet. Dia menilai kritik sebagai bentuk kepedulian publik terhadap jalannya pemerintahan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Saya ucapkan terima kasih pada seluruh warganet dan seluruh warga Jabar yang tetap memberikan kritik. Kami menghormati seluruh kritik yang disampaikan. Itu saya anggap sebagai obat. Walaupun pahit, kalau diminum bisa sehat, asal minumnya teratur,” jelasnya.
Pernyataan Dedi ini sekaligus meluruskan isu yang tengah berkembang di media sosial agar tidak menimbulkan kesalahpahaman lebih jauh.
Halaman : 1 2