JAMSU menilai, Gubernur seharusnya berdiri di pihak rakyat, bukan memperkuat dominasi perusahaan.
Konflik TPL dan Masyarakat Adat Tano Batak Meluas
JAMSU merilis peta konflik antara PT TPL dan masyarakat adat di empat kabupaten:
- Tapanuli Utara
- Simalungun
- Toba
- Humbang Hasundutan
Salah satu konflik paling baru terjadi di Nagori Sihaporas, Kabupaten Simalungun. Bentrokan di wilayah adat ini menyebabkan:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- 33 warga adat terluka parah
- 10 motor dan 1 mobil pick-up dibakar
- 1 posko perjuangan dirusak
Akses jalan kampung Nagori Sihaporas juga diduga dihancurkan pihak perusahaan
Win-Win Solution Justru Perkuat Korporasi
Bobby Nasution menyebut penyelesaian konflik harus dicapai dengan model win-win solution. Namun, JAMSU menolak gagasan ini.
Menurut Tommy, konsep tersebut tidak menyelesaikan akar masalah, justru semakin memperkuat posisi korporasi dan melemahkan masyarakat adat.
“Pernyataan Gubernur Bobby Nasution seharusnya mencerminkan semangat perlindungan terhadap rakyat dan lingkungan, bukan membenarkan praktik korporasi yang telah lama memicu konflik sosial dan ekologis,” tambahnya.
Desakan JAMSU untuk Pemerintah
JAMSU mendesak pemerintah pusat maupun daerah segera:
- Evaluasi menyeluruh izin dan praktik PT TPL.
- Mengakui dan melindungi hak masyarakat adat atas tanah serta hutan adat.
- Menghentikan segala bentuk kekerasan, intimidasi, dan kriminalisasi terhadap masyarakat adat yang memperjuangkan ruang hidupnya.
Penulis : Agus Sinaga
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2