Ia juga mendorong agar ASEAN segera menyepakati kode etik kawasan maritim yang efektif dan substantif pada tahun mendatang.
“ASEAN harus bersuara satu untuk menegakkan UNCLOS 1982. Kita harus memastikan kawasan tetap damai, aman, dan terbuka bagi semua,” tegasnya.
Persatuan ASEAN, Jalan Menuju Masa Depan Damai
Menutup pernyataannya, Presiden Prabowo kembali mengajak seluruh pemimpin ASEAN untuk memperkuat solidaritas kawasan sebagai benteng menghadapi ketidakpastian global.
“Jika kita terpecah belah, kita kehilangan kredibilitas. Tapi jika kita bersatu, kita tidak bisa diabaikan,” ujar Prabowo tegas.
“Indonesia siap menapaki jalan ini bersama, demi perdamaian, demi kesejahteraan, dan demi rakyat kita.”
Politik ASEAN
Pernyataan Prabowo datang di tengah meningkatnya rivalitas global antara kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan Tiongkok, yang berdampak langsung pada dinamika di Asia Tenggara. Dengan posisi strategisnya, ASEAN dipandang perlu menjaga netralitas dan sentralitas agar tidak terjebak dalam arus geopolitik dunia.
Pesan Prabowo ini mempertegas arah diplomasi Indonesia di bawah kepemimpinannya, yakni menjaga kemandirian politik luar negeri dan memperkuat posisi ASEAN sebagai kekuatan kolektif di kawasan Indo-Pasifik.






