Sepak Terjang Pemimpin Wanita Tangguh dalam Sejarah Dunia Kuno

Minggu, 21 Juli 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto: film Cleopatra yang dibintangi Elizabeth Taylor, salaha satu pemimpin wanita dalam sejarah kuno.

Foto: film Cleopatra yang dibintangi Elizabeth Taylor, salaha satu pemimpin wanita dalam sejarah kuno.

Setelah kematian suaminya, Raja Prasutagus, Boudica menjadi sorotan.

Prasutagus bermaksud membagi kerajaannya antara putri-putrinya dan Kaisar Romawi.

Namun, Romawi mengabaikan wasiatnya, mencaplok wilayah tersebut, dan menyiksa putri-putri Boudica.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Marah dan bertekad untuk membalas dendam, Boudica mengobarkan pemberontakan melawan penjajah Romawi.

Sarah Pruitt dalam artikelnya di History.com menuliskan, Boudica telah dilatih sebagai seorang pejuang, termasuk teknik bertarung dan penggunaan senjata.

Bersama gubernur provinsi Romawi Gaius Suetonius Paulinus memimpin kampanye militer di Wales.

Dan, Boudica memimpin pemberontakan Iceni dan anggota suku lain yang membenci pemerintahan Romawi.

Pemberontakan ini bermula dari penaklukan Camulodunum, sebuah pos terdepan Romawi, diikuti dengan penghancuran Londinium (London) dan Verulamium (St. Albans).

Pasukan Boudica berhasil menimbulkan banyak korban jiwa, dilaporkan menewaskan hingga 70.000 orang Romawi dan warga Inggris yang pro-Romawi.

Baca Juga  Jembatan Titi Runtuh yang Ambruk di Bandar Setia Ternyata Punya Jejak Sejarah

Meskipun sukses awalnya, para pemberontak akhirnya kalah oleh tentara Romawi di bawah Gubernur Suetonius Paulinus.

Kematian Boudica penuh misteri; beberapa sumber mengeklaim dia bunuh diri dengan racun untuk menghindari penangkapan.

Saat ini, Boudica dirayakan sebagai pahlawan dan simbol perlawanan serta kebanggaan nasional Inggris.

Kisah keberaniannya terus menginspirasi dan menjadi bagian penting dari sejarah bangsa.

Hatshepsut: Firaun Wanita di Dinasti Ke-18 Mesir

Hatshepsut, seorang firaun Mesir Kuno dari Dinasti ke-18, naik takhta sekitar tahun 1478 SM.

Awalnya, ia bertindak sebagai wali bagi anak tirinya, Thutmose III, yang masih terlalu muda untuk memerintah.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker
Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema
Jangan Sepele! Ini 10 Ciri-Ciri Rumah Dihuni Makhluk Halus dan Cara Mengusirnya Menurut Islam
Naskah Khutbah Jumat 5 September 2025: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin
Khutbah Jumat 5 September 2025: Momen Maulid, saatnya Bersyukur Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW
Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan
DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset
Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 07:01

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker

Sabtu, 6 September 2025 - 00:29

Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema

Jumat, 5 September 2025 - 00:08

Jangan Sepele! Ini 10 Ciri-Ciri Rumah Dihuni Makhluk Halus dan Cara Mengusirnya Menurut Islam

Jumat, 5 September 2025 - 00:04

Naskah Khutbah Jumat 5 September 2025: Maulid Nabi dan 4 Sifat Teladan Rasulullah bagi Para Pemimpin

Jumat, 5 September 2025 - 00:02

Khutbah Jumat 5 September 2025: Momen Maulid, saatnya Bersyukur Menjadi Umat Nabi Muhammad SAW

Berita Terbaru