“Dengan hal itu, bisa dimaksudkan sebagai bentuk taktik manajemen kesan untuk mengubah persepsi publik terhadap isu atau masalah yang disoroti,” jelas Verdy.
Meremehkan Situasi
Verdy menilai gaya komunikasi anak muda seperti Kaesang cukup menarik. Tetapi dia mengingatkan bahwa bentuk komunikasi seperti itu tidak selalu mendapatkan respons positif.
Dia khawatir, gaya komunikasi menggunakan humor dapat membuat publik merasa politisi meremehkan mereka.
“Terlalu berlebihan menanggapi situasi krusial dengan parodi juga berpotensi memberi kesan meremehkan persoalan,” kata Verdy.
“Tetapi, jika pendekatan komunikasi politik gaya anak muda tepat dengan konteksnya, bisa mengurangi ketegangan, mencairkan suasana, dan membuat orang merasa lebih dekat (tidak berjarak), atau bisa membangun citra diri yang tidak terkesan elitis,” imbuhnya.
PDI Bereaksi
Aksi Ketua Umum PSSI Kaesang mengenakan rompi dengan siluet seperti Jokowi dan bertulis “Putra Mulyono” menuai reaksi, salah satunya dari PDIP.
Ketua DPP PDIP Djarot Saiful Hidayat merespons dengan meminta agar menanyakan kepada Kaesang apakah dia anak Mulyono.
“Kayak gitu, kan mode bagi dia. Mulyono tuh sopo, tanya ke Kaesang, memang dia anak Mulyono atau bukan,” kata Djarot menanggapi rompi tersebut.
Djarot juga menyindir terkait Kaesang bersama istri ke Amerika nebeng jet pribadi seorang teman.
Dia menilai terkait hal itu perlu ada klarifikasi dari Kaesang.
“Supaya jelasin juga gitu. Kok bisa enak yo nebeng ke Amerika ya, enak banget dong. Aku juga punya temen, terus apa bisa nebeng ke Amerika sama istri, ya kan. Tanya ke dia ya,” ujar Djarot.












