Megawati dan Prabowo, kata Fuad sejatinya tak punya masalah. Kendati, untuk urusan pemerintahan Megawati tentu punya posisi tawar yang mungkin tidak terpenuhi oleh Prabowo Subianto.
“Karena ekses pilpres kemarin. Prabowo dan Mega berseberangan. Megawati punya calon sendiri, dan Prabowo tentu tidak mungkin melupakan partai pendukung. Disitu tidak ketemu deal-deal an nya,” kata Fuad.
Selain itu, menurut Fuad memang akan dilematis bagi Prabowo untuk memasukkan PDI Perjuangan dengan porsi yang sama dengan partai lain. Mengingat PDI Perjuangan sebagai partai yang besar.
“Tidak mungkin di posisi kabinet yang tidak setrategis secara kualitas dan secara kuantitas juga tidak mungkin di beri 1 atau 2 jabatan kepada kader PDIP,” pungkasnya.
Prabowo dan Mega akan Sejalan
Meski dalam urusan kabinet elit PDI Perjuangan tak masuk, Fuad menyebut Prabowo dan Megawati akan sejalan. Sinyalemen itu, jika mendengar pernyataan-pernyataan dari tokoh PDI Perjuangan, Puan Maharani, Hasto dan bahkan Megawati.
“Saya yakin, akan sejalan terus, sepanjang tidak ada yang panas panasi, karena akan saja ada elit yang ingin agar kedua tokoh ini tidak join. Karena kalau mereka sama, akan ada yang tersingkirkan. Ya, silahkan diterjemahkan saja,” tutup Fuad.












