Kucurkan Dana untuk Debat, Sugeng: Tak Perlu Persetujuan DPRD

Rabu, 13 November 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

Pj Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Penjabat Bupati Tapteng, Sugeng Riyanta menilai Debat Publik Pertama Pilkada Tapteng di Hotel Pia, 8 November lalu, berjalan tidak tertib.

Ia juga menilai, debat tersebut menggangu kondusifitas dan keamanan. Karena itu, Sugeng meminta KPU untuk kembali menyusun rencana debat kedua.

Ia juga berharap, tidak terjadi lagi kegaduhan antar pendukung Paslon. Bahkan, Sugeng mengaku siap mengucurkan dana kepada KPU, jika membutuhkan anggaran perubahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Silakan revisi secepatnya, sepanjang bisa dipertanggungjawabkan saya berkomitmen akan membantu karena itu tanggungjawab saya,” kata Sugeng, awal pekan ini.

Soal darimana anggaran itu berasal, Sugeng mengaku sebagai Pj Bupati memiliki kewenangan atas nama Undang-undang.

“Saya diberi kewenangan oleh undang-undang, tidak harus persetujuan DPRD ketika ada hal yang sifatnya mendesak dan urgen. Saya bisa keluarkan dari alokasi anggaran tidak terduga,” ucap Sugeng.

Baca Juga  Polres Tapteng Kerahkan 100 Personel di Lokasi Rapat Pleno Rekapitulasi Suara
Sugeng Usulkan Debat Tayang di Televisi

Sugeng merekomendasikan agar debat kedua dapat tayang di media televisi, serta live streaming melalui kanal YouTube.

“Kalau tayang di televisi, maka pelaksanaan liputannya lebih baik, kualitas gambarnya juga lebih baik dan sampai pada masyarakat lebih baik,” kata Sugeng.

Sementara itu, ia mengatakan, KPU Tapteng dapat melakukan mitigasi risiko. Menyusun tata kelola debat sesi kedua agar berjalan lebih baik.

“Esensi debat adalah adu gagasan dan adu ide dalam menyampaikan visi misi masing-masing pasangan calon,” jelasnya.

Hendaknya, ide dan gagasan yang di perdebatkan. Kemudian saling mengkritik bukan menunjukan hal-hal yang sifatnya benturan, yang memicu kerusuhan.

“Ini harus di evaluasi betul, jangan sampai pelaksanaan debat justru menjadi konstentasi hal yang tidak elok, itu tidak baik untuk masyarakat kita,” tutup Sugeng.

Penulis : Jasman Julius

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Presiden Prabowo Pastikan Mobil Buatan Indonesia Siap Hadir dalam 3 Tahun, Maung Jadi Kebanggaan TNI
Presiden Prabowo Instruksikan Produksi Pupuk Murah Berkualitas, Optimalkan Devisa Hasil Ekspor
JAMSU Kritik Keras Bobby Nasution soal PT TPL: Abaikan Hak Masyarakat Adat Tano Batak?
Prabowo Hadiri KTT Gaza di Sharm el-Sheikh, Indonesia Jadi Penentu Perdamaian Palestina
Viral Wanita Kritik Rp 1.000 Per Hari Dikabarkan Ditangkap, Dedi Mulyadi Buka Suara
Ditegur Kemendagri Terkait Inflasi Sumut Tertinggi se-Indonesia, Bobby Nasution: Kami Upaya Turunkan!
Jokowi Menghadap Prabowo: Gelar Pertemuan Tertutup Dua Jam di Kertanegara
Bobby Nasution Bentuk Satgas Pengawasan Tarif Ojol di Sumut, Janji Terbitkan Regulasi dalam Sepekan

Berita Terkait

Senin, 20 Oktober 2025 - 20:58

Presiden Prabowo Pastikan Mobil Buatan Indonesia Siap Hadir dalam 3 Tahun, Maung Jadi Kebanggaan TNI

Kamis, 16 Oktober 2025 - 17:20

Presiden Prabowo Instruksikan Produksi Pupuk Murah Berkualitas, Optimalkan Devisa Hasil Ekspor

Rabu, 15 Oktober 2025 - 21:07

JAMSU Kritik Keras Bobby Nasution soal PT TPL: Abaikan Hak Masyarakat Adat Tano Batak?

Rabu, 15 Oktober 2025 - 03:30

Prabowo Hadiri KTT Gaza di Sharm el-Sheikh, Indonesia Jadi Penentu Perdamaian Palestina

Senin, 13 Oktober 2025 - 08:01

Viral Wanita Kritik Rp 1.000 Per Hari Dikabarkan Ditangkap, Dedi Mulyadi Buka Suara

Berita Terbaru