Tok, MK Tolak Gugatan Kubu Edy Rahmayadi, Bobby Nasution Menang!

Selasa, 4 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hakim MK Suhartoyo membacakan putusan menolak gugatan sengketa hasil pemilu Pilkada Sumut 2024 yang diajukan Paslon nomor 2, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala. Foto: Tangkapan layar

Hakim MK Suhartoyo membacakan putusan menolak gugatan sengketa hasil pemilu Pilkada Sumut 2024 yang diajukan Paslon nomor 2, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala. Foto: Tangkapan layar

TOPIKSERU.COM, JAKARTA – Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan menolak gugatan sengketa hasil pemilu Pilkada Sumut 2024 yang diajukan kubu pasangan calon nomor 2, Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala.

Hakim MK Suhartoyo dalam putusannya mengatakan gugatan hasil pemilu pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Pilgub Sumut) yang diajukan tim Edy Rahmayadi dan Hasan Basri, tidak dapat diterima.

“Menyatakan permohonan pemohon tidak dapat diterima,” kata Suhartoyo dalam sidang dengan agenda pembacaan putusan sela, Selasa (4/2).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hakim Suhartoyo mengatakan keputusan tersebut setelah hasil pertimbangan dalam Rapat Permusyawaratan Hakim oleh delapan hakim Mahkamah Konstitusi (MK).

Menurut mahkamah tidak ada relevansi untuk meneruskan persidangan dengan agenda pemeriksaan saksi dan alat bukti.

Baca Juga  OTT Kadis PUPR Sumut Bongkar “Pemerintahan Bersih” Ala Bobby Nasution, Dinasti Jokowi-Gibran di Ujung Krisis?

“Karena tanpa sidang lanjutan dengan agenda pembuktian, Mahkamah telah meyakini bahwa terhadap tahapan-tahapan pemilihan Kepala Daerah Provinsi Sumatera Utara Tahun 2024 telah dilaksanakan sesuai dengan tahapan dan ketentuan serta terkait permasalahan yang ada telah diselesaikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan,” ujar Suhartoyo.

Selain itu, hakim MK menilai terhadap gugatan pasangan calon Edy Rahmayadi dan Hasan Basri tidak menemukan terjadinya kejadian khusus.

Sementara dari sisi perolehan suara, MK berpandangan jarak perolehan suara antara paslon Bobby-Surya dan Edy-Hasan terpaut jauh.

“Dengan demikian, selanjutnya Mahkamah akan mempertimbangkan kedudukan hukum Pemohon,” ujar Suhartoyo dalam putusan tersebut.

Penulis : Muchlis

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Women’s March Medan Soroti Kepemimpinan Prabowo yang Dinilai Sarat “Toksik Maskuliniti”
DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker
Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema
Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan
DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset
Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?
Astrid Kuya Ikhlas Rumah Dijarah Massa, “Semoga Barang-Barang Itu Bermanfaat”
NasDem Minta Gaji dan Fasilitas Sahroni dan Nafa Urbach Disetop

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 07:01

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker

Sabtu, 6 September 2025 - 00:29

Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema

Kamis, 4 September 2025 - 11:10

Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan

Kamis, 4 September 2025 - 08:01

DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset

Kamis, 4 September 2025 - 06:01

Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?

Berita Terbaru