Pengamat: Raffi Ahmad tak Punya Empati

Sabtu, 8 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengamat Politik Ahmad Fadhli. Foto: Istimewa

Pengamat Politik Ahmad Fadhli. Foto: Istimewa

Guna meyakinkan publik, Fadhli menyarankan Raffi untuk menunjukkan kepada publik stok penggunaan gas di rumahnya. Menurut dia, hanya dengan cara demikian, polemik gas melon yang menyerat Raffi Ahmad akan berhenti.

“Kalau video itu terjadi di masa lalu, maka saat ini, seharusnya selain memberi klarifikasi, Raffi juga memperlihatkan kondisi gas yang digunakan di rumahnya. Dengan begitu, publik yakin bahwa situasi penggunaan gas melon tersebut hanya dilakukan di masa lalu,” ucapnya.

Fadhli pun menyinggung perilaku Raffi yang masih ikut syuting dan wara-wiri tampil di televisi. Menurutnya, jika sudah menerima uang negara sebagai pejabat publik, Raffi tidak pantas lagi cari uang dengan jalan profesi artisnya selama ini.

“Ya nggak boleh lah (cari duit jadi artis di Televisi). Bisa jadi publik menilai sebagai pejabat publik, kerjaannya Raffi nggak ada. Masak dia makan gaji buta (terima duit negara dan nggak ngapa-ngapain). Kalau masih senang cari duit di televisi, lebih baik mundur jadi pejabat publik,” tegas dia.

Raffi Jadi Bulan-bulanan Netizen

Sebelumnya, usai menjadi Utusan Khusus Presiden, nama Raffi Ahmad sempat menjadi bulan-bulanan netizen imbas kasus arogansi petugas Patwal Raffi Ahmad terhadap seorang pengemudi taksi sempat viral. Sikap arogan patwal tersebut dinilai tidak menghormati dan menghargai kepentingan pengguna lalu lintas lainnya.

Penulis : Damai Mendrofa

Editor : Muklis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker
Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema
Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan
DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset
Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?
Astrid Kuya Ikhlas Rumah Dijarah Massa, “Semoga Barang-Barang Itu Bermanfaat”
NasDem Minta Gaji dan Fasilitas Sahroni dan Nafa Urbach Disetop
Soroti Penangkapan Direktur Lokataru, Benny K Harman Komisi III: Polisi Harus Bedakan Ajakan Demonstrasi dan Anarkis

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 07:01

DPR Jawab Tuntutan 17+8 dengan Enam Keputusan, Mulai dari Hapus Tunjangan hingga Moratorium Kunker

Sabtu, 6 September 2025 - 00:29

Tuntutan 17+8: Seruan Boikot Caleg di Pemilu 2029 Menggema

Kamis, 4 September 2025 - 11:10

Mahasiswa Pandu Pimpinan DPR Bersumpah: Berbahasa Satu, Tanpa Kebohongan dan Kemunafikan

Kamis, 4 September 2025 - 08:01

DPR Respons Tuntutan 17+8 Rakyat: Dari Kasus Affan Kurniawan Hingga RUU Perampasan Aset

Kamis, 4 September 2025 - 06:01

Nasib Ahmad Sahroni: Rumah Dijarah, Dinonaktifkan dari DPR RI, Bagaimana Selanjutnya?

Berita Terbaru