Gunakan metode 2-4-2 untuk membagi konsumsi air putih: 2 gelas saat berbuka, 4 gelas antara berbuka dan sahur, serta 2 gelas saat sahur. Selain itu, konsumsi makanan yang mengandung banyak air seperti sup, semangka, dan timun untuk membantu hidrasi tubuh.
3. Hindari Makanan yang Terlalu Manis atau Berlemak
Makanan tinggi gula atau lemak dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang cepat diikuti dengan penurunan drastis, sehingga menimbulkan rasa lemas.
Pilihlah makanan dengan indeks glikemik rendah untuk menjaga kestabilan energi. Konsumsi makanan yang mengandung lemak sehat seperti alpukat, ikan, atau kacang-kacangan untuk menjaga energi lebih lama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Hindari berbuka dengan makanan yang terlalu manis seperti kue-kue atau minuman bersoda karena dapat menyebabkan lonjakan gula darah yang berlebihan. Sebagai gantinya, konsumsi buah-buahan segar atau jus alami tanpa tambahan gula.
4. Lakukan Aktivitas Fisik Ringan
Meskipun berpuasa, tetap lakukan olahraga ringan seperti jalan kaki atau peregangan untuk menjaga kebugaran tubuh. Waktu terbaik untuk berolahraga adalah setelah berbuka puasa atau sebelum sahur. Hindari aktivitas berat yang dapat menyebabkan kelelahan atau dehidrasi selama puasa.
Pilih olahraga seperti yoga, stretching, atau berjalan santai selama 15-30 menit agar tubuh tetap aktif tanpa menguras energi terlalu banyak.
Jika ingin melakukan olahraga lebih intens seperti lari atau angkat beban, lakukan setelah berbuka saat tubuh sudah terhidrasi dengan baik.
5. Cukupi Waktu Istirahat dan Tidur
Kurangnya tidur dapat mempengaruhi konsentrasi dan kesehatan secara keseluruhan. Usahakan mendapatkan waktu tidur yang cukup dengan mengatur jadwal tidur yang baik selama Ramadhan. Tidur yang berkualitas membantu tubuh tetap segar dan bertenaga sepanjang hari.
Cobalah tidur lebih awal dan bangun sedikit lebih awal untuk sahur agar tubuh mendapatkan istirahat yang cukup. Jika memungkinkan, sempatkan tidur siang selama 20-30 menit untuk membantu tubuh tetap segar.
6. Kendalikan Porsi Makan Saat Berbuka
Setelah seharian berpuasa, keinginan untuk makan dalam porsi besar sering muncul. Namun, makan berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan. Mulailah berbuka dengan porsi kecil, seperti kurma dan air putih, lalu lanjutkan dengan makanan utama setelah shalat Maghrib. Makan dengan perlahan untuk membantu pencernaan bekerja lebih optimal.
Gunakan prinsip makan dalam porsi kecil namun sering untuk menghindari perut terasa penuh secara tiba-tiba. Jika ingin ngemil setelah makan utama, pilih camilan sehat seperti yogurt, buah, atau kacang-kacangan.
7. Hindari Konsumsi Makanan Gorengan Berlebihan
Meskipun gorengan sering menjadi pilihan saat berbuka, konsumsinya yang berlebihan dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan meningkatkan kadar kolesterol dalam tubuh. Pilih metode memasak yang lebih sehat seperti merebus, mengukus, atau memanggang untuk menjaga kesehatan tubuh selama puasa.
Jika tetap ingin menikmati gorengan, batasi konsumsinya dan kombinasikan dengan sayuran atau makanan tinggi serat agar lebih seimbang. Alternatif lain adalah menggunakan air fryer untuk mengurangi penggunaan minyak berlebih.
Dengan menerapkan tips di atas, puasa selama bulan Ramadhan dapat berjalan lebih lancar. Menjalani puasa dengan tubuh yang sehat akan membantu menjaga konsentrasi dan energi untuk beraktivitas sehari-hari. Selain itu, menjaga kesehatan selama bulan Ramadhan juga berperan penting dalam meningkatkan kualitas ibadah. Dengan tubuh yang prima, umat Muslim dapat menjalani puasa dengan lebih nyaman dan khusyuk hingga akhir bulan suci. (*)
Sumber: ANTARA
Halaman : 1 2