Bumi berotasi pada poros yang miring sekitar 23,5 derajat terhadap bidang orbitnya mengelilingi Matahari. Kemiringan ini menyebabkan pergantian musim dan memengaruhi intensitas serta durasi cahaya matahari yang diterima oleh masing-masing belahan Bumi sepanjang tahun.
Pada 21 Juni, Belahan Bumi Utara menerima paparan sinar matahari paling intens karena kemiringan tersebut. Sebaliknya, Belahan Bumi Selatan justru mengalami titik balik musim dingin (winter solstice) dan memasuki musim dingin.
Hari Terpanjang, Malam Terpendek
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Old Farmer’s Almanac, titik balik matahari sebenarnya hanya berlangsung dalam sekejap. Namun efeknya terasa sepanjang hari. Di beberapa wilayah utara seperti Norwegia, Islandia, dan Alaska, fenomena ini menghasilkan “matahari tengah malam”, di mana Matahari nyaris tidak tenggelam sama sekali.
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya