Selain Buck Moon, bulan-bulan lainnya juga punya nama unik seperti Wolf Moon (Januari), Strawberry Moon (Juni), hingga Harvest Moon (September).
Dalam dunia astronomi, Buck Moon tidak memiliki karakteristik fisik khusus dibanding purnama lainnya, namun dalam beberapa tahun bisa bertepatan dengan peristiwa supermoon – yaitu ketika bulan berada pada titik terdekatnya dengan Bumi (perigee) dan tampak lebih besar serta lebih terang.
Namun, pada tahun 2025, Buck Moon tidak termasuk supermoon, melainkan purnama biasa yang tetap menawan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kapan dan Bagaimana Menyaksikannya?
Buck Moon 2025 bisa disaksikan di seluruh wilayah Indonesia tanpa peralatan khusus, namun akan lebih menarik jika dilihat melalui teleskop atau kamera dengan lensa panjang. Untuk hasil terbaik, carilah lokasi yang minim polusi cahaya, seperti pinggiran kota, perbukitan, atau kawasan pantai.
Langit cerah dan minim awan akan menjadi kunci utama keberhasilan mengamati purnama ini. Waktu terbaik untuk menikmati fenomena ini adalah sesaat setelah matahari terbenam, ketika bulan mulai naik di cakrawala timur.
Fenomena Langit Lainnya di Bulan Juli
Selain Buck Moon, bulan Juli 2025 juga akan disusul oleh beberapa peristiwa langit menarik lainnya:
• Hujan Meteor Delta Aquariids (puncak 28-30 Juli)
Penulis : Muchlis
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya