Ironisnya, sebagian besar korban tidak sadar bahwa ponsel mereka sedang diawasi. Banyak yang baru tahu setelah saldo rekening raib, akun media sosial diretas, atau perangkat jadi lambat dan hang.
Jebakan Phishing Berkedok Simontok

Tak hanya malware, link 185.63.253.200 Simontok juga kerap memancing pengguna untuk mengisi data pribadi di halaman tiruan – mulai dari email, OTP, hingga nomor kartu kredit.
Modusnya halus, seolah-olah butuh verifikasi umur atau konfirmasi identitas. Padahal, begitu data Anda dikirim, pelaku langsung menggunakannya untuk aksi penipuan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Kenapa Harus Waspada?
Di era digital, rasa ingin tahu adalah celah terbesar penjahat siber. Situs dewasa, aplikasi bajakan, dan link streaming gratis jadi umpan empuk karena banyak pengguna rela menempuh jalur ilegal tanpa memikirkan risiko.
Ingat, satu klik di tautan mencurigakan bisa membuka pintu bagi serangan siber massal, bukan hanya merugikan diri sendiri tetapi juga membahayakan orang-orang di kontak Anda.
Cara Melindungi Diri
Abaikan link mencurigakan, apalagi yang berbasis IP Address mentah seperti 185.63.253.200.
– Gunakan aplikasi resmi dari Play Store atau App Store.
– Aktifkan antivirus dan VPN untuk menyaring domain berbahaya.
– Rutin ganti password dan aktifkan autentikasi dua faktor.
– Laporkan tautan mencurigakan ke pihak berwenang atau Kominfo.
Janji manis link 185.63.253.200 Simontok hanyalah pintu gerbang ke penipuan digital. Jika tak ingin data Anda dijarah, saldo hilang, atau ponsel jadi zombie, jangan pernah klik tautan tersebut.
Halaman : 1 2