Bila data login bocor karena phishing, setidaknya akun masih terlindungi.
3. Gunakan antivirus terpercaya
Perangkat lunak antivirus dapat mendeteksi malware yang tersembunyi.
4. Perbarui sistem dan aplikasi
Banyak malware memanfaatkan celah keamanan di sistem lawas.
5. Unduh aplikasi resmi
Hindari memasang software dari situs bajakan.
Phishing dan malware ibarat dua sisi jebakan kejahatan siber. Bedanya, phishing mengelabui Anda agar memberikan data sensitif, sedangkan malware memasuki perangkat Anda secara diam-diam.
Keduanya harus diwaspadai agar data dan privasi tetap aman.
Sudah tahu bedanya? Sekarang, waktunya lebih waspada setiap kali membuka link mencurigakan di layar gawai Anda.






