Peringatan dari Pakar Keamanan Siber
Menurut Pratama Persadha, Ketua Lembaga Riset Keamanan Siber CISSReC, risiko mengunduh aplikasi pihak ketiga sangat nyata:
“Masyarakat perlu lebih waspada karena aplikasi dari sumber tidak resmi sering disusupi malware. Dampaknya bisa berupa pencurian data pribadi, penyalahgunaan akses perbankan, hingga kerugian finansial.”
Ia menjelaskan bahwa meskipun versi lama sering dicari karena dianggap lebih ringan atau minim iklan, sisi keamanannya jauh lebih rentan. Kerentanan ini menjadi pintu masuk eksploitasi digital.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Solusi: Regulasi dan Pemblokiran Situs Ilegal
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), menegaskan bahwa distribusi aplikasi ilegal termasuk pelanggaran serius. Berdasarkan Peraturan Menteri Kominfo No. 5 Tahun 2020, Kominfo telah melakukan koordinasi bersama platform digital untuk memblokir situs distribusi APK ilegal dan menyetop konten yang membahayakan.
Selain itu, UU ITE memberikan landasan hukum bagi tindakan tegas terhadap distribusi aplikasi tanpa izin. Namun, efektivitas kebijakan tersebut masih terbatas karena situs ilegal cepat bermigrasi ke domain baru.
Tambahan Data: Kasus Kebocoran Data Pribadi di Indonesia
Data pribadi masyarakat Indonesia menjadi incaran empuk bagi peretas dan oknum tidak bertanggung jawab. Berikut sejumlah kasus besar yang pernah tercatat:
-
BPJS Kesehatan (2021): Data 279 juta peserta bocor dan diperjualbelikan di dark web
-
Tokopedia (2020): Kebocoran data 91 juta pengguna, termasuk nama, email, dan kata sandi
-
KPU (2022–2023): Data pemilih sebanyak 105–204 juta bocor dan sempat diperjualbelikan secara online
-
SIM Card & Dukcapil (2022–2023):
-
1,3 miliar data registrasi SIM card bocor (Bjorka)
-
337 juta data dari Dukcapil muncul di dark web
-
-
IndiHome & PLN (2022): Jutaan riwayat browsing dan detail pelanggan sempat tersebar di forum online
-
Brain Cipher Ransomware (2024): Serangan besar terhadap Pusat Data Nasional (PDNS) Kominfo, berdampak pada 210 instansi dan pencurian data NPWP jutaan WNI termasuk pejabat negara
Secara keseluruhan seperti yang dipansir dari Kontan, Kominfo mencatat 94 kasus kebocoran data pribadi selama periode 2019–2023, dengan lonjakan tertinggi pada tahun 2022 (35 kasus)
Literasi Digital: Kunci Perlindungan Data Masyarakat
Menurut Pratama Persadha, edukasi digital menjadi penopang utama bagi keamanan warganet di era serba daring:
“Yang paling penting adalah literasi digital. Pengguna harus mengerti bahwa keamanan data pribadi sama berharganya dengan aset lain. Jangan sampai hanya karena ingin mencoba aplikasi gratis, akhirnya kehilangan data penting.”
Penggunaan aplikasi pihak ketiga seperti Manhwa Land selalu memiliki risiko yang perlu diperhatikan:
-
Ancaman Malware: File APK bisa disusupi virus yang membahayakan perangkat.
-
Kebocoran Data: Informasi pribadi pengguna bisa dicuri oleh pihak tidak bertanggung jawab.
-
Risiko Akun Diblokir: Jika terhubung dengan akun resmi, pengguna bisa terkena banned.
-
Merugikan Kreator Asli: Membaca komik ilegal mengurangi pendapatan penulis dan penerbit resmi.
Alternatif Aplikasi Legal Pengganti Manhwa Land

Daripada mengambil risiko, lebih baik menggunakan aplikasi baca komik legal yang aman dan resmi. Berikut beberapa rekomendasi:
1. MANGA Plus by SHUEISHA
-
Manga resmi dari penerbit Jepang.
-
Update chapter terbaru secara cepat.
-
Gratis dengan kualitas gambar HD.
2. MangaToon
-
Mendukung Bahasa Indonesia.
-
Bisa membaca offline setelah mengunduh.
-
Menyediakan ratusan genre populer.
3. LINE Webtoon
-
Platform legal dengan ribuan manhwa dan manga.
-
Update rutin setiap minggu.
-
Gratis dengan kualitas visual terbaik.
Apakah Manhwa Land Layak Digunakan?
Manhwa Land APK memang menawarkan daya tarik berupa akses gratis ke ribuan komik dengan visual full color dan koleksi yang terus diperbarui. Namun, aplikasi ini tetap masuk kategori ilegal dan berisiko. Dari potensi malware hingga pelanggaran hak cipta, semua menjadi alasan kuat mengapa pengguna sebaiknya berpikir dua kali sebelum mengunduh aplikasi ini.
Sebagai gantinya, lebih baik beralih ke aplikasi legal dan berlisensi seperti LINE Webtoon, MangaToon, atau MANGA Plus. Dengan cara ini, kita bisa tetap menikmati bacaan manhwa favorit tanpa harus khawatir soal keamanan perangkat maupun masalah hukum.