Scroll untuk baca artikel
IptekRamadan 1446 H

Penetapan Awal Ramadan: Mengapa Ada Perbedaan? Ini Penjelasannya!

×

Penetapan Awal Ramadan: Mengapa Ada Perbedaan? Ini Penjelasannya!

Sebarkan artikel ini
Pemantauan Hilal
Ilustrasi - Tim Observatorium Albiruni Unisba saat melakukan pemantauan hilal 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kampus Unisba, Kota Bandung. Foto: Antara

TOPIKSERU.COM, – Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) telah mengumumkan awal Ramadan 1445 Hijriah jatuh pada hari Selasa, 12 Maret 2024. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengumumkan penetapan awal Ramadan dalam konferensi pers, Minggu (10/3).

Sebelum penetapan awal Ramadan, pemerintah menggelar Sidang Isbat dengan sejumlah perwakilan organisasi keagamaan, ahli astronomi, Komisi VIII DPR RI, hingga perwakilan negara sahabat.

Sedangkan sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mengumumkan penetapan awal Ramadan tahun ini jatuh pada hari Senin, 11 Maret 2024.

Mengapa ada perbedaan?

Hampir setiap tahun, mungkin Anda selalu mendengar informasi bahwa penetapan awal Ramadan atau Hari Raya, selalu ada perbedaan terutama dengan organisasi besar Islam di Indonesia.

Baca Juga  Muhammadiyah Tetapkan 1 Ramadan 1447 Hijriah akan Jatuh Pada Rabu Legi, 18 Februari 2026 Masehi

Padahal, yang kita tahu bahwa pemantauan hilal sebagai rujukan penetapan awal Ramadan menggunakan alat yang sama. Lantas mengapa masih berbeda, begini penjelasan singkatnya.

Ternyata, perbedaan penetapan awal Ramadan terjadi bukan karena metode hisab dan rukyat, loh!

Perbedaan penetapan tersebut terjadi karena kriteria yang menjadi pedoman oleh tiap-tiap organisasi Islam termasuk pemerintah, yang berbeda.

Organisasi Muhammadiyah dalam menetapkan awal Ramadan menggunakan kriteria Wujudul Hilal.