Penetapan Awal Ramadan: Mengapa Ada Perbedaan? Ini Penjelasannya!

Minggu, 10 Maret 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ilustrasi - Tim Observatorium Albiruni Unisba saat melakukan pemantauan hilal 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kampus Unisba, Kota Bandung. Foto: Antara

Ilustrasi - Tim Observatorium Albiruni Unisba saat melakukan pemantauan hilal 1 Ramadhan 1445 Hijriah di Kampus Unisba, Kota Bandung. Foto: Antara

Kriteria ini berpegangan pada hadits Nabi Muhammad: “Berpuasalah kamu karena melihat hilal dan berbukalah kamu karena melihat hilal, jika terhalang maka genapkanlah (istikmal)”.

2. Wujudul Hilal

Wujudul Hilal adalah kriteria penentuan awal bulan (kalender) Hijriyah dengan menggunakan dua prinsip: Ijtimak (konjungsi) telah terjadi sebelum matahari terbenam (ijtima’ qablal qhurub), dan bulan terbenam setelah matahari terbenam (moonset after sunset); maka pada petang hari tersebut dinyatakan sebagai awal bulan (kalender) Hijriah, tanpa melihat berapapun sudut ketinggian (altitude) bulan saat matahari terbenam.

3. MABIMS

Kriteria MABIMS ini menetapkan tinggi bulan minimal 3 derajat dan elongasi bulan (jarak sudut bulan-matahari) minimal 6,4 derajat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Melansir brin,go.id, MABIMS merupakan kriteria baru penetapan 1 Ramadan dan 1 Syawal yang menjadi rujukan oleh Menteri Agama dari empat negara, yaitu Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, dan Singapura.

Baca Juga  Menko Luhut Sampaikan Pesan Ini ke Prabowo: Sangat Merugikan Kita!

Kriteria MABIMS baru diterapkan di Indonesia pada 2022, khususnya pada penentuan awal Ramadan dan hari raya 1444 H. Kriteria ini seturut dengan upaya unifikasi atau proses penyeragaman kalender Hijriah.

Upaya unifikasi ini dalam kajian fikih memperhatikan pendapat fukaha (ahli fikih) yang terbagi menjadi dua pandangan besar, yakni rukyat global dan rukyat lokal. Ada yang cenderung ke rukyat global (Hanafi, Maliki, dan Hambali) dan ada yang condong kepada rukyat lokal sekitar radius 120 km (Syafi’iyah).

Kriteria MABIMS berdiri di atas dasar data rukyat atau pengamatan global jangka panjang, parameter yang digunakan dalam kriteria MABIMS adalah parameter yang menjadi rujukan oleh para ahli hisab Indonesia, yaitu ketinggian hilal dan elongasi (jarak sudut bulan-matahari), parameter tersebut menjelaskan aspek fisis rukyatul hilal.(*)

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

12 Cara Tebaru Buka Situs yang Diblokir di Google Chrome dengan Mudah dan Aman di 2025
Yandex RU 24: Solusi Praktis Streaming Film Favorit Tanpa Hambatan Akses dan VPN
Harga iPhone 17 Series Bocor, Tembus Rp20 Jutaan untuk Varian Pro Max
Rekomendasi HP 2 Jutaan Terbaik September 2025 dengan RAM 8GB & ROM 256GB
Manhwa Land APK: Apakah Benar Aman? Fakta, Risiko, dan Tips Sebelum Download yang Harus Kamu Ketahui
Cara Terbaru Melacak Nomor HP lewat Google Maps dengan Mudah dan Aman
Tutorial Terbaru Download Video YouTube ke Galeri HP Android Tanpa Aplikasi 2025
Fakta Link 185.63.253.200 Simontok yang Ramai Dicari Netizen: Ilegal, Berbahaya dan Rentan Kejahatan

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 16:22

12 Cara Tebaru Buka Situs yang Diblokir di Google Chrome dengan Mudah dan Aman di 2025

Senin, 1 September 2025 - 17:01

Yandex RU 24: Solusi Praktis Streaming Film Favorit Tanpa Hambatan Akses dan VPN

Senin, 1 September 2025 - 16:27

Harga iPhone 17 Series Bocor, Tembus Rp20 Jutaan untuk Varian Pro Max

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 12:09

Rekomendasi HP 2 Jutaan Terbaik September 2025 dengan RAM 8GB & ROM 256GB

Kamis, 28 Agustus 2025 - 13:16

Manhwa Land APK: Apakah Benar Aman? Fakta, Risiko, dan Tips Sebelum Download yang Harus Kamu Ketahui

Berita Terbaru