Laptop Chromebook: Murah di Negara Maju, Jadi Masalah di Indonesia

Minggu, 7 September 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Chromebook

Chromebook

Topikseru.com – Di ruang kelas Amerika Serikat, Jepang, hingga Swedia, Chromebook menjadi pemandangan umum. Laptop ramping ini meluncur cepat, aman, dan terhubung ke internet dalam hitungan detik. Ia dipuji sebagai simbol efisiensi pendidikan digital.

Namun, di Indonesia, cerita serupa masih terdengar seperti fiksi. Alih-alih menjadi solusi pembelajaran murah, Chromebook justru menghadapi tantangan serius.

Murah di pasar global tidak selalu berarti cocok di negara berkembang, terutama di wilayah dengan infrastruktur digital yang belum merata.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Bergantung pada Internet, Kelemahan Fatal Chromebook

Secara desain, Chromebook bukanlah laptop biasa. Ia merupakan “terminal” menuju internet – aplikasi berbasis cloud, penyimpanan daring, dan sistem operasi ringan yang hampir seluruhnya membutuhkan koneksi stabil.

Masalah muncul ketika perangkat ini dipaksakan masuk ke ruang kelas di Indonesia. Data Center of Economics and Law Studies (CELIOS) menunjukkan betapa timpangnya akses internet nasional. Pada 2021, hanya sekitar 17–20 desa di Maluku dan Papua yang memiliki akses internet berkualitas baik.

Baca Juga  Harga Bitcoin (BTC) Kembali Melemah 3,30 Persen Berada di Level USD58.821 atau Setara Rp936,7 Juta Per Koin

“Untuk provinsi Papua, Maluku, dan Indonesia Timur, pemanfaatan internet masih di bawah 10 persen. Bandingkan dengan Yogyakarta dan Jakarta yang sudah 37–45 persen,” kata Direktur Ekonomi Digital CELIOS, Nailul Huda.

Jika pelaku usaha saja kesulitan memanfaatkan internet, bagaimana mungkin siswa di wilayah 3T (tertinggal, terdepan, terluar) bisa mengandalkan laptop yang 90 persen fungsinya berbasis online?

Kualitas Koneksi, Drama Sehari-hari

Persoalan bukan sekadar ada atau tidaknya internet, melainkan kualitas koneksi. Aries Setiadi, Direktur Eksekutif Asosiasi Fintech Indonesia (AFTECH), menuturkan bahwa masyarakat sering kali enggan menggunakan layanan digital akibat jaringan yang lambat dan tidak stabil.

Dalam kondisi seperti ini, penggunaan Chromebook berpotensi menambah frustrasi. Alih-alih mempercepat digitalisasi pendidikan, perangkat ini justru memperlihatkan jurang antara siswa di kota besar dan mereka di daerah pinggiran.

Ilusi Harga ‘Murah’

Argumen utama Chromebook adalah harganya yang murah: USD100–USD200 atau Rp1,5–Rp3 juta per unit. Namun, di Indonesia, angka itu setara gaji sebulan penuh bagi sebagian besar keluarga.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

12 Cara Tebaru Buka Situs yang Diblokir di Google Chrome dengan Mudah dan Aman di 2025
Yandex RU 24: Solusi Praktis Streaming Film Favorit Tanpa Hambatan Akses dan VPN
Harga iPhone 17 Series Bocor, Tembus Rp20 Jutaan untuk Varian Pro Max
Rekomendasi HP 2 Jutaan Terbaik September 2025 dengan RAM 8GB & ROM 256GB
Manhwa Land APK: Apakah Benar Aman? Fakta, Risiko, dan Tips Sebelum Download yang Harus Kamu Ketahui
Cara Terbaru Melacak Nomor HP lewat Google Maps dengan Mudah dan Aman
Tutorial Terbaru Download Video YouTube ke Galeri HP Android Tanpa Aplikasi 2025
Fakta Link 185.63.253.200 Simontok yang Ramai Dicari Netizen: Ilegal, Berbahaya dan Rentan Kejahatan

Berita Terkait

Kamis, 4 September 2025 - 16:22

12 Cara Tebaru Buka Situs yang Diblokir di Google Chrome dengan Mudah dan Aman di 2025

Senin, 1 September 2025 - 17:01

Yandex RU 24: Solusi Praktis Streaming Film Favorit Tanpa Hambatan Akses dan VPN

Senin, 1 September 2025 - 16:27

Harga iPhone 17 Series Bocor, Tembus Rp20 Jutaan untuk Varian Pro Max

Sabtu, 30 Agustus 2025 - 12:09

Rekomendasi HP 2 Jutaan Terbaik September 2025 dengan RAM 8GB & ROM 256GB

Kamis, 28 Agustus 2025 - 13:16

Manhwa Land APK: Apakah Benar Aman? Fakta, Risiko, dan Tips Sebelum Download yang Harus Kamu Ketahui

Berita Terbaru