Dari Medan, fenomena ini diperkirakan dimulai pukul 22.28 WIB, mencapai puncaknya pada 01.12 WIB, dan berakhir pada 03.55 WIB dini hari.
“Fenomena Harvest Blood Moon 2025 bukan hanya peristiwa alam yang indah, tetapi juga momentum edukasi bagi masyarakat. Melalui kolaborasi dengan berbagai negara, UMSU ingin menunjukkan bahwa ilmu falak dapat menjadi ruang dialog akademik lintas bangsa,” ujar Agussani di Medan, Minggu (7/9).
Kolaborasi Astronomi Lintas Negara
Live streaming ini melibatkan sejumlah institusi internasional, di antaranya:
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
- Kainaat Studios Astronomy Pakistan
- Persatuan Falak Syarie Negeri Malaka (PFSNM) Malaysia
- Balai Cerap Ulul Albab Malaka Malaysia
- National Research Institute of Astronomy and Geophysics (NRIAG) Mesir
- Observatorium Ilmu Falak (OIF) UMSU bersama Prodi Ilmu Falak dan Himpunan Mahasiswa Ilmu Falak.
Kepala OIF UMSU, Dr. Arwin Juli Rahmadi Butar-butar, menegaskan kegiatan ini adalah bagian dari visi besar UMSU dalam mengembangkan pengamatan benda langit dan sains alam semesta.
“Kolaborasi internasional ini merupakan bukti komitmen OIF UMSU. Ilmu falak tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga mendukung visi membangun peradaban bangsa,” ujarnya.
Cara Menyaksikan Harvest Blood Moon 2025 dari Indonesia
Fenomena gerhana bulan total Harvest Blood Moon bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang di berbagai wilayah Indonesia, termasuk Medan, Jakarta, Surabaya, dan daerah lainnya.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya