Scroll untuk baca artikel
Iptek

Ujaran Kebencian Marak di Media Sosial, Pemerintah Soroti Fitur Siaran Langsung

×

Ujaran Kebencian Marak di Media Sosial, Pemerintah Soroti Fitur Siaran Langsung

Sebarkan artikel ini
ujaran kebencian
Staf Ahli Bidang Sosial, Ekonomi, dan Budaya Kemkomdigi Wijaya Kusumawardhana (kedua dari kiri) berbicara dalam diskusi bertajuk "Navigasi Digital Indonesia: Menghubungkan Nusantara, Menyatukan Bangsa, dan Menjangkau Dunia" di Jakarta Selatan pada Sabtu (20/9/2025).

“Belanja di marketplace tidak hanya sekadar melihat foto, tapi juga bisa tahu bentuk, ukuran, warna melalui video. Itu bisa membuat ekosistem lebih terberdayakan,” tambah Wijaya.

Komitmen Pemerintah

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Muhammad Qodari menegaskan, pemerintah berkomitmen membenahi ruang digital agar manfaatnya lebih besar daripada mudaratnya.

“Bagaimana misalnya TikTok Live yang harusnya bisa meningkatkan UMKM, tapi juga pada momen tertentu justru menjadi sumber disinformasi. Itu tentu dibenahi,” katanya.

Baca Juga  Viral! Ratusan Rumah Makan Indonesia di Kamboja, Ada Fakta Mengejutkan di Baliknya

Pemerintah, lanjut Qodari, akan bekerja sama dengan platform dan sektor swasta untuk memperkuat ekosistem digital yang sehat.

Pengawasan Ruang Digital

Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Kemkomdigi Alexander Sabar menambahkan, pemerintah terus melakukan sinkronisasi respons saat mendapati konten provokatif, termasuk narasi ajakan kerusuhan.

Selain pengawasan, Kemkomdigi juga menekankan pentingnya mekanisme moderasi konten dan literasi digital masyarakat agar lebih tangguh menghadapi disinformasi.