Topikseru.com – Penipuan lewat aplikasi pesan instan semakin canggih. Belakangan ini muncul sejumlah modus baru di WhatsApp yang mengincar korban lewat lampiran berbahaya, tautan palsu hingga QR code menyesatkan, semua dirancang untuk mencuri data pribadi dan menguras rekening.
Di era digital dan ketergantungan terhadap alat elektronik, termasuk ponsel pintar, ancaman terhadap peretasan juga semakin beragam. Pada beberapa kasus, peretasan terjadi bahkan tanpa korban sadari.
Ancaman kejahatan di ruang digital menuntut setiap orang harus jeli dan teliti sebelum meng-klik berbagai tautan yang disebar, baik melalui platform media sosial maupun aplikasi pesan instan.
Yuk, kenali beberapa modus yang kerap terjadi berikut ini agar kamu lebih mawas diri!
5 Modus Penipuan Baru Melalui Pesan WhatsApp dan Cara Menghindarinya
Berikut rangkuman modus yang sedang marak serta langkah pencegahan untuk melindungi diri Anda.
1. “Lihat Foto Paket” – lampiran APK kurir yang berbahaya
Penipu sering mengirim file bernama mirip aplikasi, misalnya bertuliskan “Lihat foto paket.apk” atau lampiran sejenis yang diklaim berasal dari kurir.
Jika korban mengunduh dan menginstal, malware akan memberi akses ke ponsel: mencuri data perbankan, mengambil SMS OTP, atau mendaftarkan korban ke pinjaman online secara diam-diam.
Tips: Jangan menginstal aplikasi dari file APK yang dikirim via chat. Gunakan aplikasi kurir resmi yang diunduh dari Google Play atau App Store dan verifikasi notifikasi pengiriman via situs resmi toko atau nomor layanan pelanggan.
2. Pengumuman palsu dari “bank” – phising formulir data
Modus lain menyamar sebagai pemberitahuan penting dari bank, pelaku mengabarkan perubahan tarif atau kebijakan transaksi, dilengkapi tautan formulir untuk “konfirmasi data”.
Tautan ini adalah jebakan phising untuk mengumpulkan kredensial dan informasi kartu/kredit korban.
Tips: Bank resmi tidak meminta data sensitif lewat link di chat. Bila ragu, hubungi call center bank lewat nomor di situs resmi atau kunjungi cabang terdekat.
3. Penipuan via QR code – jebakan scan berbahaya
Penipu kini memanfaatkan QR code. Mereka mengiming-imingkan info paket, hadiah, atau kupon, lalu meminta korban memindai QR.











