“Starlink baru mengembangkan komunikasi antar satelit berbasis laser, tetapi belum menerapkan komunikasi laser satelit-ke-darat secara masif,” ujarnya.
Chang Guang memiliki target ambisius untuk mengintegrasikan teknologi komunikasi laser ini pada seluruh satelit dalam konstelasi Jilin-1. Sebanyak 300 satelit direncanakan akan terhubung pada tahun 2027. Dengan ini, efisiensi komunikasi akan meningkat secara signifikan, membawa dampak besar dalam revolusi teknologi global.
Teknologi komunikasi berbasis laser memiliki berbagai keunggulan dibandingkan metode tradisional. Laser memungkinkan transmisi data dalam jumlah besar dengan kecepatan yang jauh lebih tinggi dibandingkan frekuensi radio konvensional. Sinyal laser, yang menggunakan cahaya tak terlihat, menciptakan proses transfer data yang lebih cepat dan efisien.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Selain itu, teknologi ini juga menawarkan keamanan data yang lebih tinggi, mengurangi risiko gangguan sinyal, serta meminimalkan hambatan yang biasa terjadi pada frekuensi radio. Hal ini menjadikan laser sebagai solusi utama untuk komunikasi di era digital.
Peluang Baru Pengembangan Telekomunikasi
Keberhasilan China dalam mengembangkan teknologi ini menjadi tonggak penting dalam perlombaan teknologi ruang angkasa.
Sebelumnya, rekor serupa pernah dicapai oleh MIT pada 2022 dengan transmisi laser berkecepatan 100 Gbps, serta NASA pada 2023 melalui sistem TeraByte InfraRed Delivery (TBIRD) yang mencetak kecepatan hingga 200 Gbps.
Penulis : Ari Tanjung
Editor : Muchlis
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya