Scroll untuk baca artikel
Iptek

15 Profesi yang Terancam Punah pada 2027 Menurut WEF

×

15 Profesi yang Terancam Punah pada 2027 Menurut WEF

Sebarkan artikel ini
Profesi yang terancam punah
Profesi yang terancam punah

TOPIKSERU.COM Perkembangan teknologi semakin pesat. Hal ini membawa dampak besar bagi dunia kerja. Menurut laporan Future of Work 2023 dari Forum Ekonomi Dunia (WEF), sekitar 83 juta pekerjaan diprediksi akan hilang pada 2023-2027.

Banyak profesi yang terancam punah karena otomatisasi dan digitalisasi. Sebagian besar tenaga kerja di berbagai sektor akan mengalami perubahan drastis dalam lima tahun ke depan.

Sektor yang Terancam Punah

Perubahan terbesar akan terjadi pada industri media, hiburan, dan olahraga. Tak hanya itu, sektor pemerintahan, komunikasi digital, teknologi informasi, real estat, layanan keuangan, serta transportasi juga mengalami dampak besar.

Laporan ini juga menyebutkan bahwa 23% pekerjaan di beberapa industri akan tergantikan oleh profesi baru yang lebih berbasis teknologi.

Daftar 15 Pekerjaan yang Akan Punah

Berdasarkan laporan WEF, berikut adalah daftar pekerjaan yang berisiko hilang hingga 2027:

Baca Juga  Google Turun Tangan Atasi Penipu Via Telepon yang Kuras Rekening

1. Teller Bank

Otomatisasi perbankan dan layanan digital semakin mengurangi kebutuhan teller di bank. Nasabah kini lebih memilih transaksi online.

2. Petugas Pos

Layanan surat fisik semakin tergantikan oleh email dan platform komunikasi digital. Peran petugas pos pun semakin menurun.

3. Kasir dan Loket

Kasir otomatis dan sistem pembayaran digital semakin mengurangi kebutuhan kasir manusia.

4. Data Entry

Perangkat lunak berbasis AI dan otomatisasi data membuat pekerjaan ini semakin tidak dibutuhkan.

5. Sekretaris dan Administrasi

Banyak tugas administratif kini bisa diambil alih oleh asisten virtual dan sistem berbasis AI.

6. Staf Pencatat Stok (Stock-Keeping)

Teknologi RFID dan otomatisasi gudang menggantikan tugas pencatatan stok manual.

7. Staf Akuntansi, Pembukuan, dan Payroll

Perangkat lunak akuntansi berbasis cloud semakin canggih, mengurangi kebutuhan tenaga manusia.

8. Legislator dan Pejabat Pemerintahan