Topikseru.com – Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan siap membantu membesarkan ekosistem kreator gim dengan menyediakan pelatihan terstruktur dan sertifikasi resmi melalui Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
“Kita sudah siap nih, kalau industri kreatif game ini ingin terus dikembangkan dan dibesarkan. Kita sudah siapkan standar-standarnya, bahkan kita sudah siapkan program pelatihan industri kreatif video game,” ujar Direktur Bina Standarisasi Kompetensi dan Program Pelatihan Kemnaker, Abdullah Qiqi Asmara, dalam talk show Indonesia Game Week 2025 di Blok M Hub, Jakarta, Jumat (8/8).
Menurut Abdullah, Kemnaker telah menyiapkan 11 program pelatihan dengan 61 jenis sertifikasi yang mencakup berbagai bidang di industri kreatif video gim.
Sertifikasi ini menjadi pegangan penting bagi para pekerja kreatif, memastikan status profesional mereka di mata hukum, sekaligus memperkuat keberlanjutan industri di Indonesia.
“Para gamers bisa ikut pelatihan dan uji kompetensi. Kalau punya pelatihan sendiri, mereka bahkan bisa membentuk LPK (Lembaga Pelatihan Kerja),” jelasnya.
Menjawab Tantangan Generasi Muda
Abdullah mengungkapkan, saat ini ada sekitar 9,9 juta generasi muda di Indonesia yang tidak bekerja (Not in Employment, Education, or Training / NEET). Banyak di antara mereka tertarik pada industri kreatif, termasuk video gim.