TOPIKSERU.COM – Sebuah video yang merekam diduga oknum Polwan Polrestabes Medan cekcok dengan penghuni rumah di Kota Tebing Tinggi, Sumatera Utara, viral di media sosial (medsos).
Terlihat wanita yang memakai perhiasan emas di tangan dan jari ini mengacungkan ponsel dan terlibat adu mulut dengan pemilik rumah.
Dalam video itu si wanita meminta pria yang ada di dalam pagar rumah keluar. Namun, si perekam video yang diketahui seorang perempuan meminta agar tidak mengucapkan kata kasar di depan anaknya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Ada orang datang marah-marah, memaki-maki. Datang marah-marah, merusak keamanan,” kata si perekam dalam video yang diunggah akun @cctv_medan di Instagram, dilihat Rabu (18/12).
Terlihat dalam video wanita dengan perhiasan emas ini tidak datang sendirian, melainkan bersama dua laki-laki lainnya yang juga berdiri di depan pagar rumah.
Belakangan diketahui ternyata wanita tersebut seorang anggota Polisi Wanita (Polwan) Polrestabes Medan Bripka Lila Astriza, yang bertugas di Polsek Medan Tembung.
Bripka Lila Astriza diduga mengamuk lantaran tak terima suaminya dilaporkan ke Polres Tebing Tinggi atas dugaan penipuan.
Oknum polwan itu mengamuk karena tak terima pemilik rumah melaporkan suaminya atas dugaan kasus penipuan masuk calon Bintara Polri.
Kapolrestabes Medan Angkat Bicara
Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan menyebut kasus tersebut telah dilaporkan oleh korbannya.
“Ini ada dua laporan. Kalau ke kami (Polrestabes Medan) itu kode etik, ke Polres Tebing Tinggi itu kasus pidananya. Kami serahkan ke Polres Tebing Tinggi melakukan penanganan,” kata Kombes Gidion, Selasa (17/12).
Kombes Gidion menyebut suami Bripka LA memiliki sebuah bimbingan belajar (bimbel). Diduga bimbel ini menjanjikan siswanya akan lolos ujian masuk kepolisian.
Namun, Gidion belum merinci apakah ada sejumlah uang yang dimintai suami Bripka LA dalam kasus ini.
“Sebetulnya persepsi ya (kalau mau dibilang calo), kalau faktanya ia memang mempunyai usaha sampingan bimbel,” ujar Kombes Gidion.
“Bimbel ini ada bias-biasnya, mungkin dia menjanjikan kemudian bukan bisa meluluskan, tapi dia tak punya kapasitas, (untuk meluluskan peserta),” kata Gidion.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 Selanjutnya