Scroll untuk baca artikel
Daerah

Kasus TPPO Najwa di Kamboja: PUSHAM USU Desak Usut Dugaan Keterlibatan Imigrasi

×

Kasus TPPO Najwa di Kamboja: PUSHAM USU Desak Usut Dugaan Keterlibatan Imigrasi

Sebarkan artikel ini
Tapanuli Tengah
Ilustrasi - Seorang warga di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumut, tewas dengan kondisi tragis usai dianiaya massa lantaran isu santet. Grafis: Topikseru.com

Topikseru.com – Kematian tragis Najwa, warga Sumatera Utara yang diduga menjadi korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Kamboja, mengguncang publik.

Pusat Studi Hak Asasi Manusia Universitas Sumatera Utara (PUSHAM USU) menyebut kasus ini hanyalah “puncak gunung es” dari maraknya perdagangan manusia yang menjerat warga Sumut.

“Kasus Najwa menunjukkan masif dan sistematisnya perdagangan orang yang menjerat warga Sumut. Ini hanya satu dari sekian banyak kasus yang dibawa ke luar negeri melalui jaringan terorganisir,” kata Direktur PUSHAM USU, Alwi Dahlan Ritonga, Kamis, 21 Agustus 2025.

Dugaan Keterlibatan Aparatur Negara

Alwi menegaskan, praktik perdagangan orang tidak mungkin berjalan mulus tanpa adanya jaringan kriminal yang berkolaborasi dengan sistem resmi negara.

Dia menyoroti salah satu titik rawan: pintu keluar-masuk warga negara melalui instansi imigrasi Republik Indonesia.

“Kami mendesak Polda Sumut dan Kejati Sumut untuk serius mengusut dugaan keterlibatan Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Medan dalam jaringan perdagangan orang,” ujarnya.

Menurut Alwi, otoritas Imigrasi memiliki peran vital karena merekalah yang mengeluarkan paspor dan izin keluar-masuk dari Bandara Kualanamu, pintu utama keberangkatan korban ke luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *