Topikseru.com – Pada perdagangan sesi pertama Senin (29/9/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,59% atau 47,618 poin ke level 8.146,951. Tercatat 373 saham naik, 218 turun, dan 142 stagnan.
Total volume perdagangan mencapai 27,7 miliar saham dengan nilai mencapai Rp 12,9 triliun.
Delapan sektor mencatat penguatan, dengan tiga tertinggi adalah: IDX-Basic naik 4,78%, IDX-Property 2,55%, dan IDX-Industry 1,78%.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Saham top gainers LQ45 antara lain:
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 19,83% ke Rp 695
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA) naik 5,77% ke Rp 550
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 5,69% ke Rp 3.900
Saham top losers LQ45 antara lain:
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 3,66% ke Rp 1.975
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 3,55% ke Rp 1.765
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 2,62% ke Rp 7.425
IHSG Menghijau 32,171 Poin ke Level 8.131,504 di Perdagangan Senin (29/9/2025) Pagi Ini
Pada perdagangan awal pekan perdagangan Senin (29/9/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menghijau di pasar spot. Mengutip data RTI pukul 09.16 WIB, indeks naik 0,40% atau 32,171 poin ke level 8.131,504.
Tercatat 304 saham naik, 204 saham turun, dan 159 saham stagnan. Total volume perdagangan 6,04 miliar saham dengan nilai transaksi capai Rp 3,16 triliun.
Sebanyak 10 indeks sectoral menopang Langkah IHSG pagi ini. Tiga sector dengan kenaikan tertinggi yakni; IDX-Property 2,38%, IDX-Techno 1,88, dan IDX-Industry 1,41%.
Saham-saham top gainers LQ45:
PT Map AKtif Adiperkasa Tbk (MAPA) naik 3,85% ke Rp 540
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) naik 3,52% ke Rp 3.820
PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA) naik 3,45% ke Rp 600
Saham-saham top losers LQ45:
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) turun 3,17% ke Rp 1.985
PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) turun 2,62% ke Rp 7.425
PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 2,19% ke Rp 1.790
MNC Sekuritas Herditya: Herditya memperkirakan IHSG Berpeluang Menguat Terbatas dengan Level Support 8.070 dan Resistance 8.109
Pada Jumat (26/9/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat di sepanjang pekan ini. IHSG berakhir naik 58,66 poin atau 0,73% ke level 8.099,33. Selama sepekan, IHSG mendaki 0,6%.
Menurut Analis sekaligus VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia Oktavianus Audi, ada dua sentimen pasar yang menopang penguatan IHSG dalam sepekan. Pertama, penguatan saham konglomerasi khususnya paska rebalancing indeks global seperti Morgan Stanley Capital International (MSCI) dan Financial Times Stock Exchange Group (FTSE).
Kedua, penguatan harga sejumlah komoditas, khsusunya mineral dan bahan baku seperti emas hingga tembaga. Di sisi lain, depresiasi rupiah cenderung menjadi sinyal buruk.
“IHSG sepekan terakhir bergerak mixed dengan ditutup menguat tipis sebesar 0,6% ke level 8.099 dengan pergerakan dalam tren bullish untuk jangka pendek hingga panjang,” kata Audi.
Head of Research Retail MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menerangkan penguatan IHSG disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian.
Halaman : 1 2 Selanjutnya