Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianu: IHSG Ditentukan Arah Kebijakan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia

Kamis, 2 Oktober 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah dalam tren menanjak. Sepanjang tahun 2025 berjalan, IHSG tercatat sudah naik 12,29% year to date (YtD)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah dalam tren menanjak. Sepanjang tahun 2025 berjalan, IHSG tercatat sudah naik 12,29% year to date (YtD)

Topikseru.com – Pada perdagangan Rabu (1/10/2025) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tengah dalam tren menanjak. Sepanjang tahun 2025 berjalan, IHSG tercatat sudah naik 12,29% year to date (YtD).

Tren penguatan ini bahkan membuat sejumlah lembaga sekuritas merevisi naik target IHSG menjadi 8.600 hingga akhir tahun 2025.

Ekonom Panin Sekuritas, Felix Darmawan melihat, IHSG memang tengah berada dalam tren naik alias bullish. Meski begitu, reli tersebut masih cukup rapuh lantaran investor asing masih gencar mengobral dalam jumlah besar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Hingga saat ini, asing tercatat masih net sell alias jual bersih sebesar Rp 54,77 triliun YtD di seluruh pasar.

“Artinya, penguatan ini banyak ditopang investor domestik,” ujar Felix.

Meski begitu, menurut Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus, ruang penguatan IHSG masih terbuka.

Hal ini didukung potensi pemangkasan suku bunga bank sentral AS The Fed pada pertemuan Oktober dan Desember, perkembangan negosiasi dagang antara AS dan Tiongkok, serta meredanya tensi geopolitik.

Baca Juga  IHSG Tembus 8.025 Usai BI Turunkan Suku Bunga, Pasar Saham RI Menguat

Syaratnya, IHSG harus bertahan di atas level 7.910. “Apabila memang itu bisa dijaga demikian kami melihat dengan tingkat probabilitas sebesar 60% ada kemungkinan indeks kita bisa menuju ke 8.620,” prediksi pria yang akrab disapa Nico ini.

Felix juga sepakat. Namun, jalannya tak akan semulus pada awal kuartal ketiga tahun ini, mengingat fundamental yang masih rapuh tersebut. Realisasinya akan ditentukan oleh arah arus dana masuk dari investor asing.

“Selama asing masih jualan, reli IHSG cenderung tersendat walaupun fundamental ekonomi domestik cukup solid,” imbuh Felix.

Sentimen Arah Suku Bunga
Ke depan, kata Felix, sentimen yang bakal mengiringi gerak IHSG ditentukan oleh arah kebijakan suku bunga acuan Bank Indonesia dan The Fed. Sebab, arah kebijakan moneter tersebut akan menentukan imbal hasil (yield) investasi masing-masing.

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

HFX Internasional Berjangka: Rupiah Spot Diperkirakan Bergerak Fluktuatif Hari Ini
Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis, 2 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV dan MDTV
Inflasi Medan September 2025 Tembus 0,58%, Tertinggi dalam 3 Tahun: Cabai Merah Jadi Biang Kerok
Rupiah Spot Melemah 0,15% Terduduk di Posisi Rp16.690 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Bergerak Datar 0,01% Berada di Level 8.062,076 di Perdagangan Sesi I Rabu (1/10/2025) Siang Ini
Harga Emas Perhiasan di Perdagangan Rabu (1/10/2025): 24 Karat Naik Rp5.000 Dibanderol Rp1.815.000 Per Gram
Harga Kripto di Perdagangan Rabu (1/10/2025): Harga Bitcoin dan Ethereum Kompak Memerah
Harga Emas Spot Turun 0,66% Berada di Level US$3.808,35 Per Ons Troi

Berita Terkait

Kamis, 2 Oktober 2025 - 06:11

HFX Internasional Berjangka: Rupiah Spot Diperkirakan Bergerak Fluktuatif Hari Ini

Kamis, 2 Oktober 2025 - 06:00

Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianu: IHSG Ditentukan Arah Kebijakan Suku Bunga Acuan Bank Indonesia

Rabu, 1 Oktober 2025 - 20:00

Inflasi Medan September 2025 Tembus 0,58%, Tertinggi dalam 3 Tahun: Cabai Merah Jadi Biang Kerok

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:18

Rupiah Spot Melemah 0,15% Terduduk di Posisi Rp16.690 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 1 Oktober 2025 - 13:09

IHSG Bergerak Datar 0,01% Berada di Level 8.062,076 di Perdagangan Sesi I Rabu (1/10/2025) Siang Ini

Berita Terbaru