Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Rupiah Spot Menguat 0,07% Berdiri di Level Rp16.716 Per Dolar AS

×

Rupiah Spot Menguat 0,07% Berdiri di Level Rp16.716 Per Dolar AS

Sebarkan artikel ini
Rupiah Spot
rupiah spot dibuka menguat berada di level Rp 16.716 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,07% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.728 per dolar AS

Topikseru.com – Pada perdagangan Jumat (14/11/2025) rupiah spot dibuka menguat berada di level Rp 16.716 per dolar Amerika Serikat (AS), menguat 0,07% dari sehari sebelumnya yang ada di Rp 16.728 per dolar AS.

Di Asia, mayoritas mata uang menguat terhadap dolar AS pagi ini. Won Korea mencatat penguatan terbesar yakni 0,41%, disusul peso Filipina yang naik 0,20%, rupiah menguat 0,07%, baht Thailand menguat 0,07%, yuan China menguat 0,01%, dolar Hong Kong menguat 0,006%.

Dolar Singapura stagnan. Sedangkan mata uang Asia lainnya melemah terhadap dolar AS pagi ini. Dolar Taiwan melemah 0,24%, ringgit Malaysia melemah 0,10% dan yen Jepang melemah 0,006%.

Sementara itu, indeks dolar yang mencerminkan nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama dunia ada di 99,18, naik dari sehari sebelumnya yang ada di 99,15.

Analis Pasar: Rupiah Spot Masih akan Tertekan Sangat Dipengaruhi Oleh Sentimen dari Luar Negeri

Baca Juga  Doo Financial Futures: Rupiah Spot Masih akan Condong Tertekan

Pada akhir perdagangan Kamis (13/11/2025) rupiah spot ditutup melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Diproyeksikan mata uang Garuda masih akan tertekan pada perdagangan Jumat (14/11/2025).

Di pasar spot, kurs rupiah melemah 11 poin atau 0,07% ke level Rp 16.728 per dolar AS. Sejalan, kurs rupiah Jisdor hari ini melemah tipis 10 poin atau 0,06% menjadi Rp 16.732 per dolar AS.

Lukman Leong, analis mata uang Doo Financial Futures menyampaikan bahwa pergerakan rupiah hari ini masih dipengaruhi oleh pernyataan dovish dari beberapa pejabat the Fed dan harapan pemerintah AS untuk kembali merilis data-data ekonomi. Ini yang akan meningkatkan prospek pemangkasan suku bunga the Fed.

Sejalan dengan ini, Lukman memperkirakan rupiah hari ini masih akan tertekan terhadap dolar AS.

Namun, antisipasi pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia (BI) minggu depan juga akan menjadi katalis pergerakan rupiah hari ini Jumat (14/11/2025).