Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Rupiah Berbalik Arah Melemah 0,07% Terduduk di Level Rp16.669 per Dolar AS Siang Ini

×

Rupiah Berbalik Arah Melemah 0,07% Terduduk di Level Rp16.669 per Dolar AS Siang Ini

Sebarkan artikel ini
Rupiah
rupiah melemah 0,07% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.657 per dolar AS. Alhasil rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia.

Topikseru.com – Pada perdagangan tengah hari ini. Rabu (26/11/2025) rupiah berbalik arah dan melemah di level Rp 16.669 per dolar Amerika Serikat (AS) di pasar spot.

Ini membuat rupiah melemah 0,07% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.657 per dolar AS. Alhasil rupiah menjadi mata uang dengan pelemahan terdalam di Asia.

Hingga pukul 12.00 WIB, mata uang di Asia bervariasi dengan kecenderungan menguat. Di mana, dolar Taiwan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melesat 0,3%.

Selanjutnya ada peso Filipina yang menanjak 0,14% dan won Korea Selatan terkerek 0,12%. Disusul, baht Thailand yang terangkat 0,07%.

Berikutnya, yuan China naik 0,03% dan dolar Singapura yang terapresiasi 0,008%. Lalu yen Jepang yang terlihat menguat tipis cenderung stabil di siang ini.

Sementara itu, dolar Hongkong berada satu level lebih baik dari rupiah setelah turun 0,03%.

Kemudian ada ringgit Malaysia yang melemah tipis 0,02% terhadap the greenback.

Baca Juga  Analis Pasar: Koreksi Indeks Dolar AS Hanya Sementara

Rupiah Tampil Perkasa Pagi Ini

tukar rupiah di pasar spot langsung tampil perkasa di awal perdagangan hari ini. Rabu (26/11/2025), rupiah dibuka di level Rp 16.669 per dolar Amerika Serikat (AS).

Ini membuat rupiah menguat 0,08% dibanding penutupan hari sebelumnya yang berada di level Rp 16.657 per dolar AS. Pergerakan rupiah sejalan dengan hampir seluruh mata uang di Asia.

Hingga pukul 09.00 WIB, won Korea Selatan menjadi mata uang dengan penguatan terbesar di Asia setelah melonjak 0,46%. Disusul dolar Taiwan yang melesat 0,31%.

Selanjutnya ada peso Filipina yang terkerek 0,15%. Lalu yen Jepang dan ringgit Malaysia yang sama-sama menanjak 0,06%.

Berikutnya, dolar Singapura terapresiasi 0,01% dan baht Thailand yang naik 0,009%. Diikuti, yuan China yang menguat tipis 0,003%.

Sementara itu, dolar Hongkong menjadi satu-satunya mata uang di Asia yang melemah setelah turun 0,01% terhadap the greenback.