Scroll untuk baca artikel
Daerah

Ratusan Anak Korban Banjir di Tapsel Ikuti Trauma Healing, Begini Kondisinya

×

Ratusan Anak Korban Banjir di Tapsel Ikuti Trauma Healing, Begini Kondisinya

Sebarkan artikel ini
trauma healing anak pascabencana
Anak korban banjir bandang mengikuti trauma healing di posko pengungsian Bahutula, Kecamatan Batang Toru. Topikseru.com/Ameq

Topikseru.comBanjir bandang dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatera Utara, termasuk Kabupaten Tapanuli Selatan, tak hanya merusak rumah warga dan menelan korban jiwa. Dampak psikologis terutama pada anak-anak kini menjadi perhatian serius para relawan di lapangan.

Di Posko Pengungsian Batuhula, Kecamatan Batang Toru, ratusan anak mengikuti sesi trauma healing untuk memulihkan kondisi emosional mereka pascabencana.

Trauma Anak Pascabencana: Ketakutan hingga Gangguan Tidur

Bagi banyak anak, bencana alam kerap meninggalkan luka psikologis mendalam. Rasa takut, hilang kendali, hingga kesulitan tidur menjadi gejala yang banyak muncul setelah mereka menyaksikan banjir bandang yang merusak pemukiman.

Baca Juga  15 Warga Tapanuli Utara Meninggal, 36 Hilang Usai Bencana Alam Dipicu Siklon Tropis Senyar

Nova Selia, relawan yang memfasilitasi kegiatan trauma healing, mengatakan bahwa dukungan emosional harus diberikan sejak dini agar trauma tidak berkembang menjadi gangguan jangka panjang.

“Anak perlu berada di lingkungan yang aman, baik fisik maupun emosional. Fondasi rasa aman inilah yang membantu mereka memulai proses penyembuhan,” ujar Nova, Selasa (9/12/2025).

Trauma Healing Lewat Permainan dan Aktivitas Kelompok

Sejak beberapa hari terakhir, posko pengungsian berubah menjadi ruang pemulihan psikososial. Anak-anak diajak bermain peran, bernyanyi, menggambar, hingga mengikuti permainan kelompok untuk membantu mengekspresikan emosi secara sehat.

Menurut Nova, aktivitas tersebut membantu anak kembali merasakan stabilitas setelah rutinitas mereka berubah drastis akibat bencana.