Hebatnya Ecobrick

Minggu, 25 Agustus 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ecobrick. Foto: Topikseru.com

Ecobrick. Foto: Topikseru.com

TOPIKSERU.COM, Sampah khususnya plastik yang tidak terkelola dengan baik, terus menjadi persoalan yang tak habis-habisnya. Beragam dampak buruk terjadi, Mulai dari aspek kesehatan, estetika, bahkan menyasar persoalan sosial, budaya dan ekonomi.

Tak heran, plastik dihasilkan dari bahan baku yang sulit terurai. beberapa jenis produk plastik memakan waktu hingga ratusan tahun agar dapat terurai.

Sampah
Ilustrasi sampah berserakan di tepi jalan. Foto: Topikseru.com

Harus diakui, akar dari persoalan sampah, bukanlah sampahnya, tapi perilaku buruk manusia dalam memperlakukan sampah. Terlepas dari itu, upaya untuk menanggulangi, mengelola, mengurangi sampah, khususnya plastik, bukan tidak ada. Banyak cara, mulai dari yang konvensional hingga pemanfaatan teknologi dan mesin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Nah, di antara banyak cara pengelolaan, di antaranya yakni Ecobrick. Pengelolaan sampah khususnya plastik yang disemangati 2 aspek penting, yakni reduce atau pengurangan dan reuse atau penggunaan kembali.

Baca Juga  Bank Sampah Yamantab Serap 3 Ribu Ecobrick dengan Dukungan PLN Nusantara Power
Sejarah Ecobrick

Ecobrick merupakan gabungan 2 kata, Ecology dan Brick. Dalam bahasa Indonesia, diartikan dengan Batu Bata Ramah Lingkungan. Istilah ecobrick pada awalnya diperkenalkan pria asal Kanada, yang bernama Russell Maier dan istrinya yang berasal dari Indonesia, Ani Himawati Maier Indonesia.

Pasangan ini mulai memperkenalkan Eobcrick pertama kali dari Filipina. Russel yang merupakan seorang seniman, menemukan ide itu ketika menyadari, plastik itu kuat dan tahan dan tak mudah hancur, dan karenanya juga sekaligus menjadi ancaman buruk terhadap lingkungan.

Cara Pembuatan

Membuat Ecobrick sangatlah mudah. Langkah awal, yakni menyiapkan bahan.  Mulai dari botol plastik (dapat menggunakan segala jenis botol plastik). Lalu menyiapkan plastik kresek yang dapat digunting, serta tongkat berbahan besi, bambu atau kayu. Sebagai catatan, pergunakanlah bahan-bahan yang kering, bersih dan tak berminyak.

Ecobrick.
Proses memasukkan plastik yang telah digunting ke dalam botol. Foto: Topikseru.com

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Telkomsel Perkuat Pemerataan Akses Digital di Sumatera Utara: Hadirkan Jaringan 4G di Tiga Desa Wilayah Karo
Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025
Khutbah Jumat 10 Okotober 2025: Menggapai Berkah dengan Menjadi Pedagang yang Jujur di Era Digital
Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 10 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV
Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Cara Islam Merawat Lingkungan
Sistem Akademik Belum Sinkron, Mahasiswa Unimed Sudah Bayar UKT tapi Gagal Isi KRS
6 Peristiwa Penting Dunia yang Terjadi pada 6 Oktober: Dari Perang Yom Kippur hingga Peluncuran Instagram
Telkomsel Hadirkan Konektivitas Andal di Desa Nosar: Harapan Baru bagi Masyarakat Tepian Danau Lut Tawar

Berita Terkait

Selasa, 21 Oktober 2025 - 14:22

Telkomsel Perkuat Pemerataan Akses Digital di Sumatera Utara: Hadirkan Jaringan 4G di Tiga Desa Wilayah Karo

Jumat, 10 Oktober 2025 - 17:00

Mahasiswa USU Ubah Limbah Plastik Jadi Gigi Palsu, Raih Environmental and Social Innovation Award 2025

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:21

Khutbah Jumat 10 Okotober 2025: Menggapai Berkah dengan Menjadi Pedagang yang Jujur di Era Digital

Jumat, 10 Oktober 2025 - 00:00

Jadwal Acara TV Hari Ini, Jumat, 10 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV

Kamis, 9 Oktober 2025 - 22:17

Khutbah Jumat 10 Oktober 2025: Cara Islam Merawat Lingkungan

Berita Terbaru