Pembubaran Paksa dan Intimidasi Mengancam Demokrasi, Ini Sejumlah Peristiwa Serupa yang Terjadi

Senin, 30 September 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tangkapan layar video aksi pembubaran diskusi yang terjadi di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. Foto: Antara/Walda Marison

Tangkapan layar video aksi pembubaran diskusi yang terjadi di Jakarta, Sabtu, 28 September 2024. Foto: Antara/Walda Marison

TOPIKSERU.COM – Aksi pembubaran paksa kegiatan di ruang publik yang disertai intimidasi dari sekelompok orang yang tidak bertanggung jawab kembali mencuat. Tindakan main hakim sendiri ini selain menjadi teror, juga telah merusak nilai-nilai demokrasi di Indonesia.

Terbaru, aksi sekelompok orang yang masuk ke dalam hotel dan membubarkan acara diskusi Forum Tanah Air (FTA) di Hotel Grand Kemang, Jakarta Selatan, pada Sabtu, 28 September 2024.

Tidak saja merusak properti kegiatan diskusi, para pelaku turut melakukan intimidasi terhadap peserta yang ada dalam ruangan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Berbagai pihak telah menyatakan kecaman terhadap aksi pembubaran disertai intimidasi pada ruang-ruang sipil itu. Mereka menilai aksi tersebut telah mencederai demokrasi dan melanggar hak asasi manusia (HAM).

Kecam Pembubaran Paksa dan Intimidasi

SETARA Institute secara tegas mengecam keras tindakan pembubaran paksa diskusi FTA di Hotel Kemang.

Baca Juga  Menteri Israel Serukan Pengusiran Penduduk Tepi Barat, Badan HAM PBB: Kami Mengutuk Keras

Pembubaran diskusi secara paksa sebagai teror terhadap kebebasan berekspresi dan ancaman terhadap ruang sipil yang mulai menyempit.

Mereka juga mengecam pembiaran oleh aparat kepolisian yang berada di lokasi saat terjadinya aksi premanisme tersebut.

“Mereka membubarkan secara paksa kegiatan diskusi tersebut dengan mengacak-acak ruangan diskusi. Sementara aparat kepolisian hanya menonton dan membiarkan tindakan anarkis yang dilakukan oleh mereka,” kata Direktur Eksekutif SETARA Institute, Halili Hasan dalam keterangan tertulis, melansir Tempo.co, Senin (30/9).

Amnesty Internasional Indonesia juga mengecam tindakan pembubaran paksa diskusi yang terjadi dalam beberapa waktu belakangan.

Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid meminta Polri mengusut kasus pembubaran paksa kegiatan diskusi Forum Tanah Air di Kemang, Jakarta Selatan.

Dia mendesak kepolisian menindak pelaku yang terlibat termasuk dalang dari pembubaran Silaturahmi Kebangsaan Diaspora Bersama Tokoh dan Aktivis Nasional tersebut.

Penulis : Muchlis

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dituding Provokatif, Polisi Tangkap 7 Admin Medsos dan Blokir 592 Akun Terkait Demonstrasi Ricuh
Daftar Lengkap 14 Provinsi yang Menjalankan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025
Mengungkap Isi Surat Tragis Ibu yang Akhiri Hidup Bersama Dua Anaknya: Luka Batin Rumah Tangga dan Jeritan Hati yang Tak Didengar
Korban Unjuk Rasa Ricuh Terima Santunan Rp 15 Juta, Mensos Gus Ipul: Langsung Diserahkan
9 Fakta Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook yang Seret Nama Nadiem Anwar Makarim
Kepala BIN Herindra Singgung Dalang Demonstrasi Ricuh: Ada Informasi Penting untuk Bapak Presiden
Pagu Anggaran Kementerian Pertanian 2026 Naik Jadi Rp 40 Triliun, Ini Rinciannya!
Presiden Prabowo Pulang dari Beijing, Usai Bertemu Xi Jinping dan Vladimir Putin

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 23:13

Dituding Provokatif, Polisi Tangkap 7 Admin Medsos dan Blokir 592 Akun Terkait Demonstrasi Ricuh

Jumat, 5 September 2025 - 21:29

Daftar Lengkap 14 Provinsi yang Menjalankan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025

Jumat, 5 September 2025 - 20:48

Mengungkap Isi Surat Tragis Ibu yang Akhiri Hidup Bersama Dua Anaknya: Luka Batin Rumah Tangga dan Jeritan Hati yang Tak Didengar

Kamis, 4 September 2025 - 22:29

Korban Unjuk Rasa Ricuh Terima Santunan Rp 15 Juta, Mensos Gus Ipul: Langsung Diserahkan

Kamis, 4 September 2025 - 18:17

9 Fakta Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook yang Seret Nama Nadiem Anwar Makarim

Berita Terbaru