Soal Terminal Pandan, Pj Bupati Tapteng: Biar Diurus Bupati Terpilih

Rabu, 15 Januari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Terminal dan Pasar Terpadu Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah yang terbengkalai selama 20 Tahun. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

Terminal dan Pasar Terpadu Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah yang terbengkalai selama 20 Tahun. Foto: Topikseru.com/ Jasman Julius

TOPIKSERU.COM, TAPTENG – Penjabat (Pj) Bupati Tapanuli Tengah Sugeng Ryanta menanggapi terkait kondisi Terminal Pandan yang terbengkalai selama 20 tahun. Dia mengatakan permasalahan terminal tersebut akan diurus oleh pemerintahan Bupati Tapteng terpilih.

Pj Bupati Sugeng mengatakan permasalahan terminal tersebut sangat kompleks sehingga memerlukan penanganan yang serius.

“Biar nanti diurus oleh Bupati terpilih saja. Untuk sementara saya fokus mengurus kepentingan yang dibutuhkan masyarakat,” kata Pj Bupati Sugeng Ryanta, Rabu (15/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sugeng juga belum bisa memberikan usulan atau rencana kepada Bupati terpilih terkait penanganan Terminal Pandan yang terbengkalai selama puluhan tahun.

Menurutnya, untuk menyelesaikan terminal tersebut perlu melibatkan banyak pihak dan memerlukan komitmen bersama.

“Jadi bukan porsi saya,” ujar Sugeng.

Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Tengah ini selama menjabat sebagai Penjabat Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) banyak menyelesaikan berbagai persolan di wilayah tersebut.

Namun, dia mengatakan untuk persoalan yang satu ini dia berharap kepada Bupati terpilih Masinton Pasaribu bisa menyelesaikan.

“Jadi untuk Terminal Pandan nanti ya, biar Bupati terpilih yang mengurus,” tegas Sugeng.

Kondisi Terminal Pandan yang berdampingan dengan pasar tradisional Pasar Pandan, sangat memprihatinkan setelah terbengkalai selama 20 tahun.

Pasar yang ada di terminal tersebut hanya dibuka dua kali seminggu tepatnya Selasa dan Sabtu.

Salah seorang warga Kelurahan Pasar Baru, yang tidak jauh dari lokasi terminal kepada topikseru.com mengungkapkan hal tersebut.

“Sudah lama terminal itu dibangun, namun sampai saat ini belum digunakan,” kata Jojor, Minggu (15/12/2024) lalu.

Baca Juga  Kadis Lingkungan Hidup Prihatin Sekretariat BSY Dibobol Maling
Tempat Pedagang Menggantungkan Hidup

Pasar Pandan yang berada di kawasan Terminal Baru, Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara, kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal ada banyak pedagang yang menggantungkan hidup di pasar ini.

Mirisnya, pasar tradisional ini hampir 20 tahun terbengkalai dan tidak ter-manajemen dengan baik. Kondisi ini berdampak pada pendapatan pedagang yang saban hari berjualan di sini.

Saat topikseru.com menyambangi kawasan ini, belum ada tanda-tanda yang terlihat bahwa Pasar Pandan dan Terminal Baru itu segera difungsikan.

Kawasan yang semestinya menjadi penggerak roda ekonomi masyarakat ini hanya aktif dua kali dalam sepekan, yakni saat pasar dibuka pada Selasa dan Sabtu.

Pasar Pandan di Tapanuli Tengah tak bernasib mujur seperti pasar tradisional yang ada di negara Jiran Malaysia. Meski memiliki nama yang sama, Pasar Pandan di Johor Bahru, Malaysia, sukses menjadi nadi ekonomi.

Kendati demikian, para pedagang yang menggantungkan hidup di Pasar Pandan Tapteng tak surut semangat. Meski kondisi pasar sepi pembeli, mereka tetap menjajakan jualannya.

Seperti halnya yang diungkapkan seorang pedagang Boru Aritonang (61) yang setiap pekan selalu berjualan di Pasar Pandan.

Meski telah menjajakan jualan hampir 20 tahun di pasar tersebut, Boru Aritonang masih berharap pasar tradisional di Tapanuli Tengah ini kembali bergairah.

“Sudah 20 tahun saya jualan di sini, tetapi belum ada tanda-anda pasar ini akan ramai,” ucap Boru Aritonang.

Dia mengatakan bahwa pasar ini telah menjadi tempat menggantungkan hidup sehari-hari.

Penulis : Jasman Julius

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Aksi Women’s March Medan: Usung “Kelompok Rentan Tunjang Rezim Kekuasaan”
Pertamina Patra Niaga Tambah 146 Ribu Pasokan Elpiji 3 Kg di Sumut Saat Libur Maulid Nabi
Jasa Marga: 20 Ribu Kendaraan Masuk Kota Medan saat Libur Maulid Nabi
SEPTEMBER HITAM: Aksi Kamisan Medan Peringati 21 Tahun Munir dan Korban Ricuh Unjuk Rasa
Keracunan Program MBG: Ratusan Pelajar SMA di Kisaran Sakit Perut
Didatangi Massa Aksi, Ketua DPRD Sumut Akhirnya Temui Massa: Janji Berbenah
Di Tengah Gejolak Demonstrasi, Rutan Kelas I Medan Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan Negeri
Mahasiswa USU Geruduk Markas Polda Sumut: Bentangkan Spanduk “Copot Kapolda Sumut” hingga “Solidaritas untuk Affan Kurniawan”

Berita Terkait

Sabtu, 6 September 2025 - 18:23

Aksi Women’s March Medan: Usung “Kelompok Rentan Tunjang Rezim Kekuasaan”

Sabtu, 6 September 2025 - 16:02

Pertamina Patra Niaga Tambah 146 Ribu Pasokan Elpiji 3 Kg di Sumut Saat Libur Maulid Nabi

Sabtu, 6 September 2025 - 15:17

Jasa Marga: 20 Ribu Kendaraan Masuk Kota Medan saat Libur Maulid Nabi

Kamis, 4 September 2025 - 22:07

SEPTEMBER HITAM: Aksi Kamisan Medan Peringati 21 Tahun Munir dan Korban Ricuh Unjuk Rasa

Rabu, 3 September 2025 - 23:29

Keracunan Program MBG: Ratusan Pelajar SMA di Kisaran Sakit Perut

Berita Terbaru