Susi Pudjiastuti Beber Cerita Pengusaha Sibolga Bangkrut Ulah Pukat Trawl

Rabu, 5 Februari 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penampakan pukat trawl yang beroperasi di perairan Sibolga dan Tapteng. Foto: tangkapan layar video

Penampakan pukat trawl yang beroperasi di perairan Sibolga dan Tapteng. Foto: tangkapan layar video

TOPIKSERU.COM – Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Susi Pudjiastuti menyoroti beroperasinya pukat trawl di perairan pantai barat Sumatera Utara (Sumut) khususnya Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng) dan Kota Sibolga.

Susi yang telah lama bergelut di usaha sektor laut ini mengatakan bertemu dengan seorang pengusaha etnis Tiongkok asal Kota Sibolga di Singapura.

Sang pengusaha tersebut mengeluh kepada Susi terkait usahanya yang terancam bangkrut lantaran terdampak pukat trawl atau pukat harimau yang bebas beroperasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kemarin saya di Singapura, ada orang Sibolga Chinese, ia bilang ibu saya sekarang bangkrut, kapal saya mau jual, ikan sudah tidak ada lagi, karena pukat harimau merajalela,” kata Susi Pudjiastuti.

Hal ini disampaikan Susi saat berbincang dengan Gubernur Jawa Barat terpilih Dedi Mulyadi yang diunggah di akun pribadi Instagram @dedimulyadi71, Sabtu (1/2).

Pemilik maskapai Susi Air ini lalu mengatakan marknya pukat harimau (trawl) di perairan Kota Sibolga lantaran diduga ada pembiaran dari pejabat di daerah tersebut.

Baca Juga  KKP Gelar Sosialisasi DPB dan Pelatihan Pengelolaan Sampah di Tapanuli Tengah

Bahkan, kata Susi, temannya tersebut mengaku bahwa diduga para pengusaha pukat trawl menyogok pejabat untuk tetap beroperasi.

“Sekarang kami miskin, pejabat yang kaya. Karena orang-orang sogok pejabat supaya pukat-pukat lancar,” ujar Susi Pudjiastuti.

Sebelum menceritakan kondisi perairan pantai barat Sumatera Utara (Sumut), Susi awalnya berbincang soal masih terjadinya pencurian benur di laut Pangandaran, jawa Barat.

Awal perbincangan dalam akun tersebut mengungkapkan adanya pencurian benur di laut Pangandaran, Jawa Barat.

Dia mengungkapkan bahwa banyak pelaku pencurian benur merupakan pendatang.

“Yang ngambil banyak pendatang, Anak-anak muda. Kalau Nelayan disini tidak mungkin,” ujarnya.

Kedatangan Dedi Mulyadi di kediaman, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti meminta agar mau menjadi penasihatnya di bidang Kelautan.

Namun Susi Pudjiastuti tidak langsung menerima permintaannya, Ia berharap Dedi Mulyadi mau menjaga Kelestarian Laut.

“Laut itu harus dijaga dari sampah dan alat-alat tidak benar,” jelas Susi.

Penulis : Jasman Julius

Editor : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Dituding Provokatif, Polisi Tangkap 7 Admin Medsos dan Blokir 592 Akun Terkait Demonstrasi Ricuh
Daftar Lengkap 14 Provinsi yang Menjalankan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025
Mengungkap Isi Surat Tragis Ibu yang Akhiri Hidup Bersama Dua Anaknya: Luka Batin Rumah Tangga dan Jeritan Hati yang Tak Didengar
Korban Unjuk Rasa Ricuh Terima Santunan Rp 15 Juta, Mensos Gus Ipul: Langsung Diserahkan
9 Fakta Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook yang Seret Nama Nadiem Anwar Makarim
Kepala BIN Herindra Singgung Dalang Demonstrasi Ricuh: Ada Informasi Penting untuk Bapak Presiden
Pagu Anggaran Kementerian Pertanian 2026 Naik Jadi Rp 40 Triliun, Ini Rinciannya!
Presiden Prabowo Pulang dari Beijing, Usai Bertemu Xi Jinping dan Vladimir Putin

Berita Terkait

Jumat, 5 September 2025 - 23:13

Dituding Provokatif, Polisi Tangkap 7 Admin Medsos dan Blokir 592 Akun Terkait Demonstrasi Ricuh

Jumat, 5 September 2025 - 21:29

Daftar Lengkap 14 Provinsi yang Menjalankan Pemutihan Pajak Kendaraan Bermotor 2025

Jumat, 5 September 2025 - 20:48

Mengungkap Isi Surat Tragis Ibu yang Akhiri Hidup Bersama Dua Anaknya: Luka Batin Rumah Tangga dan Jeritan Hati yang Tak Didengar

Kamis, 4 September 2025 - 22:29

Korban Unjuk Rasa Ricuh Terima Santunan Rp 15 Juta, Mensos Gus Ipul: Langsung Diserahkan

Kamis, 4 September 2025 - 18:17

9 Fakta Korupsi Pengadaan Laptop Chromebook yang Seret Nama Nadiem Anwar Makarim

Berita Terbaru