“Terkait biaya operasional masih kami periksa. (Stok minyak) sejauh ini masih aman,” ujar Fadjar.
Corporate Secretary PT Pertamina International Shipping (PIS), Muhammad Baron, menambahkan bahwa pihaknya telah menyusun skema rute alternatif yang mempertimbangkan keselamatan awak kapal sebagai prioritas utama.
“Kami utamakan faktor keselamatan awak dan kapal PIS, sehingga terkait rencana penutupan Selat Hormuz, kami akan menjalankan rencana rute alternatif untuk menjamin rantai pasokan,” kata Baron.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Menurut Baron, pengangkutan minyak akan dilakukan sesuai kebutuhan Indonesia dan mempertimbangkan jalur pasokan aman di tengah ketegangan geopolitik yang terus meningkat.
Penulis : Muchlis
Sumber Berita : Antara
Halaman : 1 2 3 4 Selanjutnya