Jika Selat Hormuz Ditutup Iran, Seberapa Besar Dampak Ekonomi yang Diderita AS dan Eropa?

Senin, 23 Juni 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Iran berencana akan menutup Selat Hormuz sebagai jalur strategis.

Iran berencana akan menutup Selat Hormuz sebagai jalur strategis.

Pemerintah AS kemungkinan harus meningkatkan kehadiran militernya di kawasan, dengan konsekuensi miliaran dolar dalam anggaran pertahanan.

Bagaimana Dampaknya Bagi Eropa?

Berbeda dengan AS, negara-negara di Eropa lebih tergantung pada pasokan energi dari Timur Tengah, terutama sejak Rusia memangkas ekspor energi sebagai imbas dari sanksi Perang Ukraina.

Penutupan Selat Hormuz akan menjadi mimpi buruk bagi keamanan energi Eropa:

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

1. Lonjakan harga gas dan solar akan memicu krisis energi lanjutan, seperti yang terjadi pada musim dingin 2022.

2. Sektor industri berat di Jerman, Prancis, dan Italia dapat terpukul, memperlambat pemulihan ekonomi pasca-pandemi dan krisis Ukraina.

3. Ketidakstabilan politik dalam negeri bisa muncul di tengah tekanan ekonomi dan protes masyarakat atas naiknya harga energi dan kebutuhan pokok.

Baca Juga  Kejagung Segera Panggil Google, Dalami Dugaan Korupsi Chromebook Rp 9,9 Triliun di Kemendikbudristek

Dampak Terhadap Pasar Global dan Ketegangan Diplomatik

Pasar saham internasional sangat sensitif terhadap ancaman geopolitik.

Penutupan Hormuz hampir pasti akan mengguncang bursa saham, menurunkan indeks utama seperti Dow Jones, FTSE, dan DAX.

Dampak lain, akan menekan nilai tukar mata uang negara-negara berkembang yang bergantung pada impor energi.

Ketegangan ini bisa mendorong negara-negara G7 dan G20 untuk menuntut Iran melalui jalur diplomatik dan kemungkinan sanksi baru, yang memperkeruh situasi.

Penutupan Selat Hormuz bukan hanya isu regional Timur Tengah, tapi ancaman global yang memengaruhi harga energi, inflasi, keamanan pasokan, dan stabilitas politik internasional.

AS dan Eropa bukan hanya berkepentingan secara ekonomi, tetapi juga secara geopolitik.

Penulis : Muchlis

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis, 23 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV
Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)

Berita Terkait

Kamis, 23 Oktober 2025 - 00:00

Jadwal Acara TV Hari Ini, Kamis, 23 Oktober 2025 Stasiun Trans TV, ANTV, RCTI, GTV, MNCTV, Trans7, Indosiar, SCTV, dan MDTV

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Berita Terbaru