OJK: Industri Keuangan Non Bank di Sumut Tumbuh dengan Piutang Rp 22,88 Triliun

Rabu, 16 Juli 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara (Sumut) di Medan.

Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumatera Utara (Sumut) di Medan.

Topikseru.com – Kantor Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat Industri Keuangan Non Bank (IKNB) di Sumatera Utara (Sumut) tumbuh stabil meski tekanan ekonomi global masih membayangi.

Kantor OJK Sumut melaporkan total piutang IKNB di provinsi ini menembus Rp 22,88 triliun per April 2025 atau tumbuh 0,25 persen secara tahunan (year on year).

“Nilai piutang perusahaan pembiayaan menunjukkan tren ekspansi yang sehat, sejalan dengan geliat sektor usaha di Sumut,” kata Kepala OJK Sumut Khoirul Muttaqien, Rabu (16/7).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Baca Juga  PT Pegadaian Medan Audensi ke OJK Sumut, Maksum: Pegadaian dan OJK Dukung Perkembangan Ekonomi dan Keuangan

Sektor Perdagangan dan Pertanian Mendominasi

Sektor perdagangan masih menjadi penopang utama dengan kontribusi 20,35 persen dari total piutang. Di posisi kedua, sektor pertanian juga mencatat porsi signifikan sebesar 11,26 persen.

Selain itu, pembiayaan modal kerja tumbuh pesat hingga 36,44 persen yoy, menandakan dorongan positif bagi pelaku usaha untuk menambah modal ekspansi.

Fintech dan Gadai Ikut Menggeliat

Sektor pinjaman daring (fintech peer to peer lending) juga tumbuh signifikan hingga 49,14 persen yoy, dengan nilai pembiayaan mencapai Rp 2,87 triliun.

Namun, OJK mencatat risiko pinjaman fintech juga meningkat, tercermin dari rasio TWP90 sebesar 2,03 persen, naik dari posisi tahun lalu di 1,68 persen.

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin
Analis Pasar: IHSG Bakal Bergerak Menguat dan Menguji Level Resistance Selanjutnya pada 8.270
Analis Pasar: Rupiah Spot akan Bergerak Fluktuatif di Kisaran Rp16.500–Rp16.650 Per Dolar AS
Harga Kripto Berada di Zona Hijau di Perdagangan Selasa (21/10/2025): Bitcoin (BTC) Naik 1,36 Persen dan Ethereum (ETH) Turun 1,04 Persen 

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:09

IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar

Rabu, 22 Oktober 2025 - 09:10

Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)

Rabu, 22 Oktober 2025 - 08:00

Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terbaru