“Kami melihat hal itu akan cenderung direspons moderat oleh pasar,” ujarnya.
Selain itu, kenaikan harga emas hingga US$ 3.595 per ons troi akibat pelemahan data tenaga kerja Amerika Serikat (AS) juga menjadi perhatian. Kondisi ini membuka peluang pelonggaran kebijakan moneter The Fed dan berpotensi meningkatkan arus dana ke instrumen emas.
IHSG juga akan terpengaruh rilis data inflasi inti AS Agustus 2025 yang diperkirakan tumbuh 3,1% yoy. Realisasi data ini diperkirakan memberi sinyal campuran bagi arah kebijakan The Fed.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Analis MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, menilai IHSG telah menyelesaikan wave [b] dari wave 2 atau wave 4, sehingga berpotensi rawan terkoreksi membentuk wave [c] ke kisaran 7.233—7.534 sebagai skenario terburuk.
Halaman : 1 2 3 Selanjutnya