Scroll untuk baca artikel
BursaEkonomi dan Bisnis

Analis Pasar: IHSG Berpotensi Melemah Menuju level 8.350-8.400

×

Analis Pasar: IHSG Berpotensi Melemah Menuju level 8.350-8.400

Sebarkan artikel ini
IHSG
penguatan IHSG didorong oleh kinerja positif saham-saham konglomerasi serta sejalan dengan tren penguatan bursa global dan apresiasi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

Alrich menerangkan sejumlah sentimen yang bakal memengaruhi pergerakan indeks, antara lain dari Inggris akan dirilis data retail sales Oktober 2025 yang diperkirakan melambat menjadi 0,1% MoM dari 0,5% MoM di September 2025.

Untuk S&P Global Manufacturing PMI Flash Inggris bulan November 2025 diperkirakan turun ke 49,5 dari 49,7 di Oktober 2025.

Sedangkan dari Jerman, akan dirilis HCOB Manufacturing PMI Flash bulan November 2025 yang diperkirakan naik ke level 50,1 dari 49,6 di Oktober 2025.

Dari AS, indeks S&P Global Composite PMI Flash bulan November 2025 diperkirakan turun ke 53,8 dari 54,6 di Oktober 2025. Sementara Michigan Consumer Sentiment Final bulan November 2025 diperkirakan turun ke level 50,3 dari 53,6 di Oktober 2025.

Baca Juga  IHSG Melorot 0,36% Dalam Sepekan Imbas dari Aksi Demonstrasi

Adapun Herditya memprediksi pergerakan IHSG Jumat (21/11) rawan koreksi dengan support 8.399 dan resistance 8.442.

“Investor akan menanti data NFP (Non-Farm Payroll) AS,” ujar Herditya.

Rekomendasi Saham

Herditya menyarankan investor untuk mencermati saham CUAN di rentang harga Rp 2.380-Rp 2.500, INKP pada target harga Rp 7.950-Rp 8.100, dan PANI dengan rentang harga Rp 14.325-Rp 14.650.

Sementara itu, pilihan utama Phintraco Sekuritas untuk perdagangan Jumat (21/11) antara lain GZCO, WIFI, INKP, BBYB, dan MEDC.