Pemerintah Dorong Koperasi Naik Kelas, Ke Depan Harus Punya Pabrik!

Senin, 9 Desember 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Produk makanan olahan berbahan kecombrang dan pakis yang dihasilkan KPPL Maju Bersama Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong. Foto: Antara

Produk makanan olahan berbahan kecombrang dan pakis yang dihasilkan KPPL Maju Bersama Kecamatan Bermani Ulu Raya, Kabupaten Rejang Lebong. Foto: Antara

Wamen Ferry mengatakan pemerintah akan membentuk satuan kerja yang akan mengkaji dan mengevaluasi impor khususnya pangan yang berdampak besar kepada masyarakat.

“Termasuk di dalamnya susu dan yang lain-lainnya. Karena kan kalau lihat impor yang dilakukan oleh kita sekarang relatif cukup besar dan menjalankan apa yang diinginkan oleh Presiden soal swasembada, itu artinya kita harus mengurangi impor dan menggenjot produksi demi memenuhi kebutuhan dalam negeri,” kata Ferry.

Baca Juga  AKBP Basa Emden: Tidak Ada Yang Mengeluarkan Senjata Api

Sementara itu terkait wacana kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen, Ferry mengatakan pihaknya akan mengusulkan bila kebijakan tersebut tidak berlaku dalam waktu dekat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dia menilai kondisi ekonomi Indonesia yang saat ini belum stabil sangat berpengaruh atas kenaikan PPN.

“Kami usulkan supaya jangan ditetapkan sekarang lah, sebaiknya ditunda dulu, dicarikan sumber-sumber lain yang memungkinkan bisa punya sumber penerimaan negara,” pungkasnya.

Penulis : Muchlis

Sumber Berita : Antara

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi
Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini
IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini
KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!
Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini
IHSG Diprediksi Menguat, Pasar Optimistis BI Pangkas Suku Bunga dan The Fed Longgar
Harga Emas Antam Ambles Rp177.000 Dibanderol Rp2.310.000 Per Gram di Perdagangan Rabu (22/10/2025)
Harga Bitcoin (BTC) Terjatuh 1,78% Bertengger di Level US$108.449 Atau Setara Rp1,8 Miliar Per Koin

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 15:04

Harga Emas Spot Menguat 0,83% ke Level US$ 4.158 Per Ons Troi

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:16

Rupiah Spot Melemah 0,22% di Level Rp16.624 Per Dolar AS Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 13:05

IHSG Semakin Tertekan Melemah 29,288 Poin Terduduk di Level 8.208,796 Siang Ini

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:34

KAI Sumut Ingatkan Warga: Jangan Bakar Sampah di Dekat Rel, Bisa Ganggu Masinis dan Sebabkan Kecelakaan!

Rabu, 22 Oktober 2025 - 10:48

Rupiah Spot Melemah 0,07% Bersandar di Level Rp16.599 Per Dolar AS Pagi Ini

Berita Terbaru