Sementara untuk Provinsi Kepulauan Riau untuk gasoline sekitar 20 hari dan 12 hari untuk gasoil. Dan terakhir Provinsi Sumatera Barat untuk gasoline ketahanan stoknya mencapai 12 hari untuk gasoline dan 15 hari untuk gasoil.
“Perlu dicatat bahwa stok ini belum termasuk stok yang berada di kilang dan kapal tanker yang beroperasi, jadi setiap harinya kami melakukan update terkait stok yang berada di sarfas kami. Kami pastikan bahwa stok BBM dan LPG yang berada di sarfas kami (FT, IT dan Terminal LPG) semua aman,” kata Satria.
Dia menyebut beberapa langkah yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut untuk mengamankan penyaluran BBM dan LPG di antaranya penguatan stok BBM dan LPG di Terminal BBM dan lembaga penyalur.
Kemudian, melakukan koordinasi dan monitoring di lapangan dan memastikan sarfas berjalan dengan optimal.
Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagut mengimbau agar masyarakat tidak melakukan panic buying atau pembelian secara berlebihan terhadap BBM atau LPG.
“Masyarakat tidak perlu panik untuk mendapatkan BBM dan LPG, belilah BBM dan LPG sesuai kebutuhan dan peruntukannya, kami mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan penyalahgunaan atau bahkan melakukan penimbunan karena hal tersebut adalah tindakan melanggar hukum dan dapat ditindak oleh Aparat Penegak Hukum (APH),” pungkasnya.












