Soal Tahanan Tewas, Karutan Kelas I Medan: Kami Kesampingkan Aturan Demi Kemanusian

Selasa, 18 Maret 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rutan Kelas I Medan. Foto: Istimewa

Rutan Kelas I Medan. Foto: Istimewa

“Pasien langsung kami larikan ke RS Bandung dan ditangani secara gawat darurat oleh pihak Rumah Sakit Bandung. Sekira pukul 08.10 WIB, Petugas Rutan (Andi Leo) Memberitahukan kepada JPU (Kejari  Belawan) terkait kondisi pasien. Sekira pukul 08.30 WIB, setelah mendapat penanganan darurat, pasien tidak tertolong lagi dan dinyatakan meninggal dunia,” ungkapnya.

“Meninggalnya Muhammad Khadafi itu ditindak lanjuti dengan memberitahukan kembali kepada pihak Kejari Belawan. Lalu, pukul 11.00 WIB, dilaksanakan serah terima jenazah dengan pihak Kejari Belawan yang diwakili oleh jaksa bernama Daniel,” kata Andy.

Alasan Oknum Jaksa Tak Berikan Izin Rujukan

Oknum jaksa Kejari Belawan bernama Daniel saat ditanya mengapa tak memberikan izin rujukan kepada keluarga M Khadafi yang telah bermohon agar tahanan dirawat ke rumah sakit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Daniel beralasan bahwa tidak memberikan izin agar yang bersangkutan segera dirawat ke rumah sakit lantaran tidak mendapat informasi dari Rutan Kelas I Medan.

“Oh, dari Rutan Kelas I Medan tidak pernah mengabarkan,” jawab Daniel dengan santai, kepada awak media, di Rumah Sakit Bandung, Jl Mistar, Kota Medan, Senin (17/3/2025).

Namun, alasan jaksa Daniel ini dibantah oleh ayah M Khadafi, Agustin. Dia mengatakan bahwa permohonan agar almarhum segera bisa dirujuk ke rumah sakit lantaran penyakitnya semakin parah sudah sejam tiga hari yang lalu mereka ajukan kepada Jaksa Daniel.

Meski telah bermohon secara langsung, permintaan pihak keluarga tersebut tidak digubris oleh jaksa Daniel.

Baca Juga  Tingkatkan Pelayanan, KAI Sediakan Fitur Khusus Perempuan

“Anak saya ini sudah mengeluh sakit dan sempat mendapat penanganan di klinik Rutan Kelas I Medan. Pihak rutan menyarankan agar merujuk almarhum ke rumah sakit dan kami keluarga bermohon kepada Kejari Belawan agar anak kami bisa dirujuk,” kata Agustin.

Namun, permohonan keluarga kepada Kejari Belawan melalui jaksa bernama Daniel untuk almarhum segera dirawat ke rumah sakit tidak diindahkan.

Oknum jaksa bernama Daniel ini justru menolak permintaan Agustin agar anaknya segera mendapat penanganan medis.

“Oknum jaksa bernama Daniel ini mengatakan ‘Saya tidak kasih izin, habis (tunggu) vonis saja’,” ucap Agustin menirukan ucapan Jaksa Daniel.

Di sisi lain, kondisi M Khadafi terus memburuk. Mirisnya, meski telah memohon untuk dirujuk ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, almarhum malah tetap dibawa untuk menghadiri sidang.

Agustin menjelaskan pada Sabtu pagi anaknya itu sempat menghubungi dan memberitahukan bahwa kondisinya yang terus memburuk.

“Dia bilang sama saya melalui pesan bahwa kondisi kesehatannya memburuk,” ujar Agustin.

“Saya kecewa dengan Kejaksaan Negeri Belawan yang tidak memberikan rujukan kepada anak saya berobat. Mereka tidak berperikemanusiaan, membiarkan anak saya menderita sakit hingga sampai akhir ajalnya,” kata Agustin.

“Padahal saya sampai bilang ke oknum jaksanya, mau kalian rantai pun anak saya saat di rumah sakit enggak apa-apa, yang penting anak saya bisa dirawat di rumah sakit,” lirihnya.

Penulis : Muchlis

Editor : Damai Mendrofa

Follow WhatsApp Channel topikseru.com untuk update berita terbaru setiap hari Follow

Berita Terkait

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat
Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka
Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!
Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!
Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf
“Habis Asap Terbitlah Sawit”, Komunitas Nonblok Sikukeluang Sindir Perkebunan Sawit Lewat Instalasi Plastik di Medan
Nonblok Ekosistem Ubah Limbah Plastik Jadi Karya Seni: Gerakan “Operasi Asoy” Anak Muda Riau Melawan Sampah
Lurah Perintis dan Warga yang Dorong ke Parit Akhirnya Damai, Wali Kota Medan Angkat Bicara

Berita Terkait

Rabu, 22 Oktober 2025 - 11:04

81 Siswa SMPN 1 Laguboti Diduga Keracunan Makan Bergizi Gratis, Bobby Nasution Pastikan Semua Sudah Sehat

Selasa, 21 Oktober 2025 - 18:14

Diduga Sopir Mengantuk, Bus ALS Medan–Padang Tabrak Warung Warga di Labusel, 5 Luka-Luka

Selasa, 21 Oktober 2025 - 17:06

Kelompok Tani Hutan di Langkat Diintimidasi Diduga oleh Aparat TNI, WALHI Sumut Angkat Bicara!

Selasa, 21 Oktober 2025 - 16:16

Bus ALS Medan–Padang Tabrak Empat Warung dan Terbalik di Labuhan Batu Selatan, Sopir Kabur!

Senin, 20 Oktober 2025 - 16:32

Kombat Ultimatum Garuda Indonesia & Avsec Kualanamu, Siap Kerahkan Ribuan Massa Jika Tak Minta Maaf

Berita Terbaru