Topikseru.com, MEDAN – Sampah di beberapa lokasi menjadi sumber masalah, tetapi akan menjadi bernilai dan menjadi sumber berkah bila dikelola dengan baik. Hal ini yang mendorong Farida Lisa Purba hingga menggelar Festival Lansia Merias Serat Limbah (Laras Sembah).
Melalui kegiatan ini dia tidak hanya mendorong dan mengedukasi tentang pengelolaan limbah menjadi karya seni rupa bernilai tinggi, tetapi juga memberdayakan warga lanjut usia (lansia) untuk tetap produktif meski di usia senja.
Farida Lisa Purba menjelaskan bahwa Festival Laras Sembah terinspirasi dari persamaan antara limbah dan lansia, di mana keduanya masih memiliki potensi untuk diberdayakan kembali.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Para lansia akan dibekali pelatihan pengolahan limbah menjadi karya seni rupa seperti lukisan, ecoprint, handicraft, dan ukiran. Ini sekaligus menumbuhkan potensi kreatif yang dimiliki setiap manusia,” kata Farida ditemui di Teater Rumah Mata, Kota Medan, Kamis (20/3).
Farida mengatakan sedikitnya ada 70 warga lansia yang terlibat dalam festival ini. Tujuannya adalah memberdayakan potensi untuk berkarya dengan limbah menjadi nilai tambah.
“Seni rupa menjadi aktivitas yang cocok untuk lansia di waktu senggang, karena dapat menyehatkan pikiran dan batin, serta mendorong kreativitas dan lebih produktif,” ujar Farida.
Festival Laras Sembah menawarkan berbagai kegiatan menarik, seperti susur Sungai Babura dan Deli, jelajah sampah kota, panggung kreativitas lansia, pertunjukan Art Lansia, workshop seni rupa pengelolaan limbah, dan pameran Laras Sembah.
Acara puncak festival rencananya akan digelar pada 18-19 April 2025 di Jambur Ribu, Jalan Kapiten Purba, Kecamatan Medan Tuntungan.
Panitia Festival Laras Sembah, Agus Susilo, mengatakan bahwa pemilihan lokasi yang terbuka dan dekat dengan alam sangat berpotensi sebagai ruang aktivitas, khususnya bagi para lansia.
Penulis : Muchlis
Editor : Damai Mendrofa
Halaman : 1 2 Selanjutnya