“Kalau ada masalah, sebaiknya dibicarakan baik-baik. Jangan sampai merusak fasilitas sekolah,” komentar salah satu warganet.
Pengguna lain menilai aksi itu muncul karena siswa merasa tak didengar.
“Mereka cuma ingin diperhatikan. Tapi tetap harus diselesaikan lewat musyawarah,” tulis akun lain.
Belum Ada Klarifikasi Resmi
Hingga berita ini diterbitkan, pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan belum mengeluarkan pernyataan resmi mengenai aksi tersebut. Guru disebut masih berupaya menjaga situasi tetap kondusif.
Redaksi masih mencoba menghubungi Kepala Sekolah SMKN 3 Sibolga dan pejabat terkait untuk mengonfirmasi duduk perkara aksi yang terjadi pada Senin, 6 Oktober 2025 itu.












