“Bukannya fokus memperbaiki sistem pendidikan dan sarana prasarana, malah mengagungkan MBG seolah jadi penyumbang kecerdasan siswa. Jangan mau dibodohi,” kata Lusty tegas.
Senada, peserta lain bernama Tesa menyoroti pidato Presiden Prabowo Subianto yang menyebut kasus keracunan MBG sebesar 0,00017 persen bukan tanda kegagalan program.
“Satu nyawa saja sudah terlalu banyak. Nyawa tidak bisa dihitung pakai statistik,” tegas Tesa.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
“Menolak Lupa”, Aksi Kamisan Medan Jadi Alarm Kritis
Aksi Kamisan di Medan bukan yang pertama, dan tampaknya tidak akan jadi yang terakhir.
Mereka terus menuntut negara agar tidak abai terhadap pelanggaran HAM, ketimpangan sosial, dan kebijakan populis yang menutup mata dari realitas rakyat kecil.
Di tengah deru kendaraan di Jalan Balai Kota, suara orasi mereka menggema:
“Kami tidak lupa, kami tidak diam.”
Halaman : 1 2